Ikuti Jejak Maskapai Lain, AirAsia Timbang Berat Badan Penumpang Sebelum Masuk Pesawat

AirAsia bukan satu-satunya maskapai penerbangan yang memutuskan menimbang berat badan penumpang sebelum masuk pesawat. Mengapa demikian?

oleh Asnida Riani diperbarui 23 Okt 2023, 08:01 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 08:01 WIB
Pesawat Air Asia
Pesawat AirAsia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerbang keberangkatan maskapai AirAsia di Bandara Internasional Don Mueang Bangkok, Thailand telah melihat penumpang menimbang berat badan mereka lebih dulu sebelum naik pesawat. Setidaknya ini sudah berlangsung selama seminggu terakhir, lapor Mothership, dikutip Sabtu, 21 Oktober 2023.

Maskapai yang berbasis di Malaysia ini mengumumkan lewat unggahan Facebook, pekan lalu, bahwa langkah-langkah ini diterapkan pada 16--20 Oktober di bandara. Inisiatif ini disebut "menimbang dengan hati-hati," dan akan diterapkan untuk "beberapa penerbangan," menurut unggahan AirAsia.

Penumpang pada penerbangan ini akan diminta menimbang diri mereka bersama bagasi kabin mereka di titik penimbangan yang ditentukan sebelum menaiki pesawat. Unggahan tersebut juga mengindikasikan bahwa hal ini dilakukan secara sukarela, dan penumpang akan ditanya apakah mereka bersedia berpartisipasi.

AirAsia menambahkan dalam unggahannya bahwa tindakan ini bertujuan mendapatkan informasi terkini mengenai rata-rata berat penumpang. Faktanya, mereka bukan satu-satunya maskapai yang melakukan hal demikian. Bulan lalu, Bangkok Airways mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan "Survei Penimbangan Penumpang 2023" hingga akhir Oktober.

Air New Zealand dan Korean Air juga menjalankan program serupa di awal tahun, menurut CNN. Namun, maskapai penerbangan Korea tersebut menyatakan bahwa penumpang yang merasa tidak nyaman dapat memilih tidak ikut serta dengan memberi tahu staf, menurut Korea Joogang Daily.

Pihaknya juga menekankan bahwa data tersebut akan dikumpulkan secara anonim untuk tujuan survei dan tidak berarti penumpang yang kelebihan berat badan harus membayar lebih. Air New Zealand juga meyakinkan penumpang pesawatnya bahwa "tidak akan ada tampilan yang terlihat di mana pun."

 

Bukan Tanpa Alasan

Ilustrasi pesawat Air New Zealand (AFP Photo)
Ilustrasi pesawat Air New Zealand (AFP Photo)

Mengesampingkan isu sensitif mengenai penimbangan di depan umum, ada manfaatnya melakukan hal tersebut. Berat penumpang dan distribusinya merupakan faktor kunci dalam memastikan stabilitas pesawat dan menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk perjalanan, menurut laporan platform berita penerbangan Simply Flying.

Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) menimbang penumpang pada 2008 dan 2009, menemukan bahwa rata-rata berat penumpang meningkat tiga hingga lima kilogram, menurut CNBC. Sebuah studi lanjutan pada 2022 menunjukkan sedikit peningkatan rata-rata berat badan.

Badan tersebut menyimpulkan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk mengulangi survei tersebut dalam waktu lima tahun. Perkiraan berat yang akurat juga dapat menghemat bahan bakar secara signifikan. Korea Times melaporkan bahwa pesawat biasanya membawa lebih banyak bahan bakar daripada yang diperlukan.

Jadi, perkiraan berat penumpang yang akurat dapat mengurangi konsumsi bahan bakar tambahan, sehingga menghasilkan potensi penghematan yang sangat besar setiap tahunnya. Jika data berat badan tidak akurat, hal ini juga dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat nyata.

Hitungan Berat Penumpang

Korean Air
Pesawat maspakai Korean Air di Los Angeles International Airport (LAX), Los Angeles, Amerika Serikat, 29 Oktober 2019. (DANIEL SLIM / AFP)

Misalnya, beberapa maskapai penerbangan harus menghentikan penerbangan pesawat yang kelebihan berat badan, dan maskapai penerbangan mungkin akan dikenakan denda dari lembaga penerbangan sipil karena kesalahan hasil, lapor TIME.

Maskapai di seluruh dunia biasanya menghitung berat penumpang berdasarkan rekomendasi dari regulator maskapai, catat Sydney Morning Herald. Rekomendasi tersebut bervariasi dari satu regulator ke regulator lain.

Di Eropa, Badan Keamanan Penerbangan Eropa telah menghitung berat rata-rata penumpang pria sebesar 84,6kg. Untuk wanita angkanya adalah 66,6kg dan 30,7kg untuk anak usia 2--12 tahun.

Ada sedikit perbedaan, misalnya berat penumpang di musim panas diperkirakan lebih ringan beberapa kg daripada musim dingin. Laki-laki yang bepergian di kelas bisnis berbobot lebih dari rata-rata laki-laki, pelancong bisnis perempuan berbobot lebih ringan, tapi demi kesederhanaan, ini adalah angka yang digunakan sebagian besar maskapai penerbangan Eropa sepanjang tahun dan untuk semua kelas penumpang.

Di AS, Administrasi Penerbangan Federal menetapkan bahwa berat pria dewasa pada 90,7kg di musim panas, 93kg di musim dingin, tapi angka itu termasuk barang bawaan.

Kemungkinan Kelebihan Berat Badan

Ilustrasi
Ilustrasi pesawat lepas landas. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Lalu, untuk penumpang wanita dan barang bawaannya, angkanya adalah 81,2kg di musim panas, 83,5kg di musim dingin. Sementara, untuk anak usia 2--12 tahun, perkiraan berat badan adalah 37,2kg di musim panas, 39,5kg di musim dingin.

Namun demikian, Otoritas Penerbangan Sipil Australia (CASA) menyebut bahwa menghitung berat penumpang menggunakan angka standar yang sama terlepas dari ukuran pesawat dinilai bermasalah karena meningkatkan kemungkinan kelebihan muatan pesawat, terutama pesawat kecil.

Penumpang sering ditimbang sebelum menaiki pesawat komersial yang lebih kecil. Itu sangat relevan di Australia, di mana pesawat yang lebih kecil sering digunakan untuk mengangkut penumpang di lokasi terpencil. Berdasarkan survei terhadap hampir 23 ribu penumpang, CASA merekomendasikan skala geser bobot penumpang berdasarkan kapasitas tempat duduk pesawat.

Untuk pesawat tempat duduk 7-9, bobotnya adalah 86kg untuk pria dewasa, 71kg untuk wanita dewasa. Untuk pesawat dengan kapasitas tempat duduk 150-299, bobot untuk pria dewasa dan wanita turun masing-masing jadi 81,8kg dan 66,7kg.

Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga
Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya