Jangan Sampai Tertinggal, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Diimbau Datang 30 Menit Sebelum Keberangkatan

Para calon penumpang Kereta Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh diimbau untuk sampai di stasiun keberangkatan paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2023, 08:01 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2023, 08:01 WIB
Jumlah penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan sebanyak 23.439 penumpang
Jumlah penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan sebanyak 23.439 penumpang dengan rata-rata okupansi mencapai 90% dari keseluruhan tempat duduk yang disediakan. (Dok. KCIC)

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengingatkan para calon penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh agar jangan sampai terlambat. Para calon penumpang diimbau untuk sampai di stasiun keberangkatan paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.

Hal tersebut dikarenakan secara sistem, boarding kereta pada gate akan ditutup saat sudah memasuki 5 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta. "Tujuan dari penerapan kebijakan ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang selama menggunakan perjalanan Whoosh baik saat berada di stasiun dan di atas kereta," terang Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023, dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan dengan mempertimbangkan luas stasiun dan jarak yang perlu ditempuh dari gate di lantai 2 menuju peron stasiun yang terletak di lantai 3 maka akan sangat berisiko jika penumpang terburu-buru atau berlari menuju peron karena dikhawatirkan penumpang dapat bisa terjatuh dan terluka.

"KCIC juga berkomitmen untuk memastikan perjalanan Kereta Cepat Whoosh sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan target tingkat ketepatan waktu mencapai 100 persen," kata Eva. Oleh karena itu, melalui kebijakan tersebut, penumpang Kereta Cepat Whoosh diimbau untuk tiba di stasiun 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari tertinggal kereta.

Saat tiba di stasiun terdapat sejumlah proses yang harus dijalani penumpang sebelum masuk dalam kereta mulai dari pemeriksaan barang bawaan sampai proses boarding. Penumpang yang sudah membeli tiket Kereta Cepat Whoosh secara daring lewat aplikasi Whoosh, ticket.kcic.co.id, dan saluran pemesanan resmi lainnya tidak perlu lagi mencetak tiket.

Mereka karena dapat langsung melakukan boarding dengan menggunakan QR Code yang didapatkan usai melakukan pembelian tiket. Hal ini diyakini dapat mempersingkat proses boarding

Bagi penumpang yang datang terlambat, tiket yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan dan tidak dapat digunakan untuk perjalanan kereta selanjutnya. Jika tetap akan menggunakan perjalanan kereta cepat maka harus membeli tiket baru.

 

Penumpang Disarankan Menunggu di Stasiun

Jumlah penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan sebanyak 23.439 penumpang
Jumlah penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan sebanyak 23.439 penumpang dengan rata-rata okupansi mencapai 90% dari keseluruhan tempat duduk yang disediakan. (Dok. KCIC)

"Untuk kenyamanan bersama penumpang diimbau untuk dapat mengatur waktu kedatangannya ke stasiun. Seluruh stasiun Kereta Cepat Whoosh sudah dilengkapi dengan ruang tunggu yang nyaman dan luas. Penumpang juga bisa menunggu di area bazar kuliner yang tersedia. Sejumlah gerai ritel yang sudah bekerja sama juga akan dibuka dalam waktu dekat," terang Eva.

Kereta Cepat Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam. Kereta Cepat Whoosh memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer (km) dengan 13 terowongan dan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Untuk meningkatkan konektivitas, Kereta Cepat Whoosh juga terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi.

Pada pekan lalu, ada 31 penumpang yang terlambat naik Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang. Keterlambatan KA Feeder disebut jadi penyebabnya. Eva Chairunisa mengamini adanya 31 penumpang yang tertinggal. Dia meminta maaf atas kendala tersebut.

Eva menerangkan, 31 penumpang yang sebelumnya menggunakan KA Feeder dari Stasiun Bandung tidak dapat naik Kereta Cepat untuk jadwal keberangkat 06.56 WIB dari Stasiun Padalarang. Pasalnya KA Feeder tersebut tidak sesuai jadwal kedatangan.

"Whoosh mengutamakan ketepatan waktu dalam operasionalnya dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan yang mendekati 100 persen. Jadi Kereta Cepat Whoosh tidak dapat menunggu penumpang di luar jadwal keberangkatannya," paparnya.

 

Kompensasi untuk Penumpang yang Tertinggal Whoosh

Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama 'Whoosh' terlihat setelah peresmiannya di stasiun Halim, Jakarta, 2 Oktober 2023. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Sebagai bentuk kompensasi atas kejadian tersebut, sebanyak 30 penumpang yang mengalami keterlambatan dan tertinggal Kereta diperkenan untuk mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh selanjutnya pada pukul 09.02 WIB tanpa harus membeli tiket baru.

"Selama menunggu di hall Stasiun Padalarang KCIC juga memberikan snack serta minuman. Sementara satu orang penumpang lainnya yang memilih untuk pembatalan tiket juga telah dilayani melalui loket Stasiun Padalarang dengan pengembalian bea tiket 100 persen," kata Eva.

"Kedepannya KAI juga akan menyiapkan satu rangkaian cadangan KA Feeder di Stasiun Bandung sebagai bentuk antisipasi," sambung Eva.

Sementara itu, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, kehadiran kereta cepat Whoosh mendapatkan respons yang sangat baik dari masyarakat, terlihat dari okupansi rata-rata mencapai penumpang mencapai 90 persen dari total ketersediaan tempat duduk di setiap rangkaian. PT KCIC sudah berhasil menjual tiket sebanyak 58.000 penumpang sejak penerapan tiket berbayar pada 17 Oktober 2023.

"Jadi sekitar 7.000 penumpang per hari dengan okupansi rata-rata 90 persen, jadi memang kita melihat animo masyarakat akan kereta cepat ini sangat baik," ungkap Emir saat ditemui di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat, 27 Oktober 2023, mengutip dari Antara.

 

KCIC Evaluasi Harga Tiket

Jumlah penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan sebanyak 23.439 penumpang
Jumlah penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan sebanyak 23.439 penumpang dengan rata-rata okupansi mencapai 90% dari keseluruhan tempat duduk yang disediakan. (Dok. KCIC)

Atas hal itu, dia menuturkan KCIC telah menambah jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 25 perjalanan dari sebelumnya 14 perjalanan per hari.  "Lalu sekarang sudah mencapai 25 perjalanan per hari, dengan rincian 13 perjalanan dari Halim dan 12 perjalanan dari arah Tegalluar maupun Padalarang,” katanya.

Emir menyebut, membludaknya jumlah penumpang tersebut karena KCIC tengah memberikan promo sebesar 50 persen dari harga normal yakni sebesar Rp150 ribu untuk satu kali perjalanan Whoosh dan efisensi waktu perjalanan dari Halim menuju Tegalluar maupun sebaliknya yang hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

"Nah itu tadi promo ini berlaku dari tanggal 18 Oktober sampai dengan 30 November, untuk perpanjangan masa promo kita akan evaluasi," ujarnya.

Melihat masih tingginya minat masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, Emir mengatakan KCIC terus mengevaluasi terkait penambahan jadwal maupun harga tiket kedepannya. "Masih kita evaluasi untuk melihat dari respon masyarakat baik dari harga termasuk jadwal. Apakah kita tambah lagi karena memang responnya sangat baik," tutupnya.

 

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya