Liputan6.com, Jakarta - Sepasang pengantin kedapatan menukarkan tiket konser Taylor Swift "Era's Tour" mereka dengan lokasi pernikahan gratis. Jennifer Bowerman dan suaminya Mike menikah pada 8 Oktober 2023 di Vintage Rose, Boise, Idaho, Amerika Serikat (AS) setelah menyerahkan tiga dari enam tiket konser mereka pada salah satu pemilik tempat tersebut, Emily Cloud.
Melansir People, Sabtu, 2 Desember 2023, Cloud memang mengunggah video di TikTok, beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa ia menawarkan tempat pernikahan secara gratis pada siapa saja yang bersedia memberikan tiket konser pelantun lagu champagne problems tersebut.
Baca Juga
"Saat pertama kali mengunggahnya, itu 100 persen hanya lelucon," katanya pada KTVB7. "Suami saya bahkan tidak tahu bahwa saya mengunggahnya. Ia adalah salah satu pemilik lainnya. Jadi, keesokan harinya ketika unggahan itu jadi viral, ia bertanya, 'Apakah kamu benar-benar melepas tempat tersebut secara gratis untuk sehari?'"
Advertisement
Ia melanjutkan, "Maksud saya, saya harus menganggapnya serius dan saya sangat bersemangat karenanya."Â Setelah Cloud mengunggah video tersebut, kabar tersiar ke ibunda Bowerman yang mengetahui putrinya dan Mike akhirnya ingin menikah.
Saat itu, pasangan tersebut bahkan belum bertunangan. Mereka memutuskan mengunjungi tempat tersebut dan menyukainya. Saat itulah mereka memutuskan menyetujui penawaran Cloud. "Setiap tiket konser Taylor Swift kami berharga 300 dolar AS (sekitar Rp4,6 juta)," kata Bowerman pada KTVB7.
Ia menyambung, "Jadi, pada dasarnya kami menghabiskan sekitar 900 dolar AS (sekitar Rp13,9 juta) untuk lokasi pernikahan seharga 4,5 ribu dolar AS (sekitar Rp69,4 juta)."
Nonton Konser Dulu Baru Menikah
Pada Januari 2023, Mike melamar Bowerman dalam perjalanan ke McCall. Dalam perjalanan kembali dari liburan mereka, ia berkata bahwa ia mengirim pesan ke Cloud, menanyakan tanggal berapa tempat tersebut kosong tahun ini, dan ia memberi tahu mereka bahwa lokasi pernikahan itu bisa dipakai pada 8 Oktober 2023.
Namun sebelum hari pernikahan tiba, Bowerman dan Cloud sama-sama menghadiri konser Era's Tour musim panas ini dengan duduk berdampingan. "Sungguh menyenangkan mengetahui siapa yang akan duduk di sebelah kami," kata Bowerman.
Pengantin baru itu akhirnya naik pelaminan pada awal Oktober 2023. Altarnya dihiasi bunga mawar merah dan pink. Pengiring pengantin Bowerman berdiri di sampingnya mengenakan gaun merah. "Kami sangat berterima kasih pada Taylor Swift untuk itu, karena ini sangat sempurna,"Â tandas Bowerman.
Swift sendiri baru saja merampungkan Era's Tour terakhir pada 2023. Ia pun mengungkap pada para penggemar di Sao Paulo, Brasil bahwa ia akan memperbarui daftar secret song-nya untuk konser tahun 2024 mendatang, Tim Regional melaporkan dengan melansir Mirror, 28 November 2023.
Advertisement
Rela Berkemah demi Nonton Konser Taylor Swift
Sebelumnya dilaporkan bahwa para penggemar nekat tidur di tenda selama berbulan-bulan menjelang konser Taylor Swift di Argentina pada 9–11 November 2023. Mengutip New York Post, 6 November 2023, Swifties, sebutan penggemar Swift, rela berkemah di dekat Stadion River Plate, Buenos Aires, dengan harapan bisa mendapat tempat terbaik untuk menonton idola mereka.
Antrean yang mengular untuk mendapat merchandise Swift di perhentian tur sebelumnya tidak ada artinya dibandingkan penantian ini. "Kami sudah berada di tenda ini selama lima bulan," seorang penggemar berusia 21 tahun, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan pada Pitchfork.
Ia mengaku bahwa orangtuanya tidak mengetahui hal ini. Ia mengantre sambil kuliah dan bekerja paruh waktu. Penggemar itu mengaku pada orangtuanya bahwa ia hanya mengunjungi seorang teman di dekat stadion. Nyatanya, ia tidak sendirian, karena sejumlah tenda juga berjejer di trotoar.
Salah satu penggemar bernama Carmen mengatakan ia menghabiskan 300 jam, atau lebih dari 12 hari, tidur di luar saat mengantre. Penyelenggara perkemahan ini terus memastikan para peserta harus berusia di atas 18 tahun.
Antre dengan Sistem Berkemah
Bagi penggemar yang memiliki floor tickets yang jauh dari panggung, taruhannya tidak pernah setinggi ini. Semakin awal Swifties mengambil tempat di barisan tenda, semakin besar peluang mereka mendapatkan tempat di dekat panggung.
Penggemar tidak diwajibkan tinggal di tenda sepanjang hari. Pihak penyelenggara hanya mewajibkan tidur satu malam penuh dan minimal 60 jam per bulan di tenda agar tetap bisa mengantre.Â
Jika Swifties tidak dapat tinggal di tenda, tapi tidak ingin kehilangan antrean, mereka dapat meminta bantuan Debora dan Sofia, yang memiliki akun media sosial X, dulunya Twitter, yang didedikasikan untuk berkemah di luar konser dan menyediakan layanan menunggu antrean konser untuk orang lain.
Mereka akan membebankan biaya perjalanan dan biaya layanan pada pelanggan yang berminat, dengan total sekitar 700 peso Argentina (sekitar Rp30 ribu), menurut perkiraan Pitchfork. Harga tersebut berdasarkan mata uang Argentina yang saat ini menderita hiperinflasi.
Advertisement