Liputan6.com, Jakarta - Penampilan fisik terutama visual jadi hal penting bagi artis atau seseorang yang berkiprah di dunia hiburan. Hal itu sepertinya sangat diyakini oleh aktor China Liao Jinfeng yang sekarang sudah berganti menjadi Lin Haoyang.
Bukan sekadar mengganti nama, Liao Jinfeng juga mengubah wajahnya bahkan membuat banyak orang pangling dan mungkin tidak mengenali dirinya lagi. Mengutip laman 8days, Sabtu (13/4/2024), ini bukan tentang operasi plastik (oplas) yang gagal tapi justru sebaliknya. Oplas yang dijalani Jinfeng terlihat begitu sempurna karena wajahnya benar-benar beda dari sebelumnya.
Baca Juga
Liao Jinfeng memang sangat peduli dengan penampilannya bahkan sampai rela melakukan operasi plastik berkali-kali. Tujuannya demi mendapatkan visual yang ia inginkan. Gara-gara terlalu sering operasi plastik, ia sampai disebut kebanyakan oplas.
Advertisement
Wajahnya disebut tak alami lagi Sebelumnya, wajah aktor berusia 31 tahun ini beberapa kali ramai jadi perbincangan. Liao Jinfeng disebut sudah menjalani operasi sejak masih di bangku sekolah.
Wajahnya pun berubah-ubah karena menjalani operasi berkali-kali. Ia pernah memiliki mata yang sangat besar saat main Ashes of Love (2018). Selain mata besar, rupanya dagunya juga dianggap terlalu lancip. Ia sempat disebut mirip dengan seorang influencer yang punya nama populer Spirit Snake Boy atau Siluman Ular Putih.
Wajah Spirit Snake Boy dianggap tidak natural dan sering mendapat cibiran dari warganet. Disamakan dengan sosok seperti itu tentunya bukan hal menyenangkan termasuk bagi aktor seperti Jinfeng.
Tak Sarankan Orang Lain Lakukan Oplas
Setelah itu Liao Jinfeng sempat 'menghilang dan semua fotonya di media sosial juga dihapus. Ada rumor beredar bahwa Liao Jinfeng melakukan oplas lagi untuk memperbaiki visualnya.
Benar saja, ia kembali melakukan oplas. Pada 2022 lalu ia kembali aktif di media sosial. Penampilan barunya sukses membuat heboh publik. Ditambah lagi, ia juga mengumumkan mengganti namanya jadi Lin Haoyang.
Bahkan penampilannya kali ini disebut sebagai 'Jinfeng 2.0'. Kritik dari warganet selama ini ternyata membuatnya terus memperbaiki diri. Wajahnya memang kembali berubah drastis tapi kali ini terlihat lebih alami. Ia pun terkesan lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi kondisinya saat ini.
"Bagi saya, perubahan ini bukan sekadar penampilan luar saja, tapi juga tentang perkembangan spiritual. Aku mencoba untuk belajar dari berbagai pengalaman dan kejadian yang aku alami di masa lalu agar bisa bertindak lebih rasional," ucap Liao Jinfeng.
"Aku sudah memikirkannya selama beberapa tahun belakangan ini. Mengenai perubahan fisik yang aku lakukan selama ini, aku tidak menyarankan orang-orang untuk mengikuti jejakku untuk melakukan operasi plastik,” sambungnya.
Advertisement
Ahli Bedah Plastik di Korea
Salah satu negara yang identik dengan operasi plastik adalah Korea Selatan. Tak hanya warga lkal, banyak orang dari berbagai negara rela pergi ke Korea untuk menjalani oplas.
Di awal tahun ini, Kedutaan Besar China di Seoul memperingatkan warganya terhadap bahaya operasi plastik yang dilakukan di Korea Selatan. Risiko tersebut beraneka ragam, mulai dari kematian hingga perubahan signifikan pada wajah yang membuat sulit dikenali saat melewati pemeriksaan imigrasi.
Korea Selatan, kata penyedia data Statista, adalah salah satu tujuan wisata medis paling populer di dunia, yang menjaring pasien asing dalam satu dekade terakhir, mayoritas dari China dan Amerika Serikat (AS).
"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang asing datang ke Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik dan beberapa orang menghadapi masalah perselisihan medis dan kegagalan bedah, bahkan terjadi kematian," terang Kedutaan Besar China dalam sebuah catatan kepada publik, seperti dilansir VOA Indonesia, Senin, 22 Januari 2024.
Catatan tersebut dibuat menyusul kematian seorang perempuan China pada bulan ini setelah menjalani operasi sedot lemak tiga kali di sebuah klinik operasi plastik di daerah Gangnam di Seoul, kata kantor berita Yonhap. Kedubes China meminta warga untuk berhati-hati terhadap iklan dan memperhatikan risikonya.
Mereka juga diimbau untuk berhati-hati dalam memilih perantara dan diminta memeriksa legitimasi institusi medis atau ahli bedah, menandatangani kontrak yang jelas, dan menyimpan catatan lengkap.
Jika ada perubahan besar pada penampilan pasca operasi, atau jika Anda masih dalam tahap pemulihan pasca operasi, sebaiknya membawa surat keterangan bedah saat meninggalkan negara tersebut," sebut pihak Kedutaan China, mengutip kanal Global Liputan6.com.
Tindakan pencegahan seperti itu, menurut akan membantu menghindari komplikasi pada prosedur check-in atau prosedur masuk dan keluar berikutnya. Menurut International Society of Aesthetic Plastic Surgery, Korea Selatan memiliki 2.718 ahli bedah plastik pada tahun 2022. Jumlah tersebut sama dengan perkiraan 3.000 ahli bedah di China, meskipun populasinya 28 kali lebih besar dari Korea Selatan.
Advertisement