Aksi Kocak Robot Humanoid Ramaikan Lomba Setengah Maraton di Beijing

Berlari berdampingan dengan para pelari manusia, aksi para robot humanoid di Yuzhuang Half Marathon di E-Town, Beijing, China ini justru diwarnai dengan kejadian-kejadian menggelikan.

oleh Iskandar Diperbarui 20 Apr 2025, 15:38 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2025, 15:23 WIB
Foto: China Gelar Kompetisi Lari Half Marathon yang Diikuti Robot Humanoid, Jadi yang Pertama di Dunia
Sebuah robot humanoid kehilangan keseimbangan saat melewati garis finis dalam ajang lari half marathon yang berlangsung di Beijing, China, Sabtu (19/04/2025). (AP Photo/Ng Han Guan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Beijing ketika sejumlah robot humanoid ambil bagian dalam lomba half-marathon (setengah maraton), yang disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia.

Berlari berdampingan dengan para pelari manusia, aksi para robot di Yuzhuang Half Marathon di E-Town, Beijing, China ini justru diwarnai dengan kejadian-kejadian menggelikan.

Menurut laporan Bloomberg, dikutip Minggu (20/4/2025), dari 21 robot yang berpartisipasi, sebagian besar tampak kesulitan menaklukkan rute sepanjang lebih dari 21 kilometer tersebut, apalagi mencapai garis finis dalam batas waktu empat jam.

"Satu robot terjatuh tepat di garis start. Robot lain kepalanya terlepas dan menggelinding di tanah. Sementara itu, satu robot ambruk dan pecah berkeping-keping," demikian dilaporkan Bloomberg.

Kendati demikian, satu robot berhasil mencuri perhatian. Tiangong Ultra, robot setinggi 178 sentimeter dari X Humanoid, menjadi salah satu dari hanya empat robot yang berhasil menyelesaikan perlombaan dalam waktu yang ditentukan.

Catatan waktu Tiangong Ultra, dua jam 40 menit, terpaut lebih dari dua kali lipat dari catatan waktu pelari manusia tercepat.

Dalam perlombaan setengah maraton ini, tim diperbolehkan mengganti baterai robot (Tiangong Ultra dilaporkan menggunakan baterai ketiga saat mencapai finis) dan bahkan mengganti robot dengan cadangan di tengah perlombaan, meskipun tindakan tersebut dikenai penalti waktu.

Selain Tiangong Ultra yang mencatatkan kecepatan lari sekitar delapan kilometer per jam, robot lain yang turut serta antara lain N2 dari Noetix Robotics yang terinspirasi dari Gundam, robot 'berpenampilan wanita' bernama Huan Huan, dan Little Giant setinggi 76 sentimeter buatan mahasiswa setempat.

Menariknya, banyak dari robot-robot humanoid tersebut terlihat mengenakan sepatu lari manusia.

Meskipun belum menunjukkan performa layaknya atlet maraton sungguhan, aksi para robot ini berhasil menghibur para penonton dan menjadi sorotan utama dalam ajang lari tersebut.

Lomba Half Marathon: Manusia vs. Mesin

Foto: China Gelar Kompetisi Lari Half Marathon yang Diikuti Robot Humanoid, Jadi yang Pertama di Dunia
Sebuah robot humanoid melewati garis finis dalam ajang lari half marathon yang berlangsung di Beijing, China, Sabtu (19/04/2025). (AFP/Pedro Pardo)... Selengkapnya

Tiangong Ultra, robot humanoid buatan Beijing Innovation Center of Human Robotics, berhasil menuntaskan jarak 21 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 40 menit.

Ia menjadi yang tercepat di antara peserta. Sebagai perbandingan, pemenang kategori pelari putra manusia mencatatkan waktu 1 jam 2 menit, sedangkan kategori putri 1 jam 11 menit.

Meski masih tertinggal jauh dari kecepatan manusia, keberhasilan para robot menyelesaikan lomba menandai kemajuan signifikan industri robotika China.

Ajang ini menjadi uji coba nyata kemampuan robot berjalan dan berlari di lingkungan luar ruangan yang kompleks, berbeda dengan pengujian di laboratorium.

Ajang ini juga menjadi unjuk kekuatan teknologi China di bidang kecerdasan buatan dan robotika, sekaligus pesan kepada dunia, khususnya Amerika Serikat, bahwa China terus berupaya memimpin di sektor ini.

Diikuti 21 Tim

Foto: China Gelar Kompetisi Lari Half Marathon yang Diikuti Robot Humanoid, Jadi yang Pertama di Dunia
Sebuah robot humanoid berkompetisi dalam ajang lari half marathon yang berlangsung di Beijing, China, Sabtu (19/04/2025). (AP Photo/Ng Han Guan)... Selengkapnya

Sekitar 21 tim dari berbagai produsen robot di China ikut serta, menghadirkan robot dengan tinggi bervariasi antara 75 hingga 180 sentimeter dan berat hingga 88 kilogram.

Produsen seperti DroidVP dan Noetix Robotics turut menampilkan robot andalannya. Beberapa robot tampil unik, ada yang memakai sepatu lari, sarung tinju, hingga ikat kepala bertuliskan “Bound to Win” dalam bahasa Mandarin.

Setiap tim didampingi teknisi dan pelatih. Ada robot yang berlari secara otonom, ada pula yang dikendalikan dari jarak jauh. Jalur khusus untuk robot dipisahkan dari manusia dengan pembatas demi keselamatan kedua pihak.

Sepanjang lomba, penonton dan pelari manusia tampak antusias menyaksikan aksi para robot. Banyak yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel.

Beberapa robot sempat terjatuh, namun ada yang mampu bangkit sendiri dan mendapat sorakan meriah dari penonton. Salah satu robot bahkan sempat menabrak pembatas lintasan dan menjatuhkan operatornya.

Bukan Adu Kecepatan

Foto: China Gelar Kompetisi Lari Half Marathon yang Diikuti Robot Humanoid, Jadi yang Pertama di Dunia
Sebuah robot humanoid mengikuti kompetisi ajang lari half marathon yang berlangsung di Beijing, China, Sabtu (19/04/2025). (AP Photo/Ng Han Guan)... Selengkapnya

Menurut panitia, lomba ini bukan sekadar adu kecepatan, melainkan juga uji ketahanan fisik, stabilitas, efisiensi energi, dan kecanggihan algoritma pengendalian robot.

Data yang terkumpul dari lomba ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan robot humanoid untuk aplikasi di dunia nyata.

Seorang penonton, He Sishu, yang bekerja di bidang AI, menyebut momen ini sebagai tonggak evolusi robotika dan kecerdasan buatan. “Saya merasa sedang menyaksikan evolusi robot dan AI,” ujarnya.

Dengan suksesnya lomba ini, China menegaskan posisinya sebagai salah satu negara terdepan dalam pengembangan robot humanoid dan teknologi kecerdasan buatan.

Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong

Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong
Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya