Anggunnya Putri Marino Bergaun Anggrek Bulan di Cannes 2024, Curi Perhatian Platform Fesyen Asing

Gaun bertema anggrek bulan yang dikenakan Putri Marino di Festival Film Cannes 2024 itu dirancang oleh desainer Indonesia, Stella Rissa.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Mei 2024, 19:01 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 19:01 WIB
Anggunnya Putri Marino Bergaun Anggrek Bulan di Cannes 2024, Curi Perhatian Platform Fesyen Asing
Putri Marino di Festival Film Cannes 2024. (dok. Glenn Prasetya/Instagram @art8amby/https://www.instagram.com/p/C7Ary9oyVZB/?hl=en&g=5&img_index=2/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Cinta Laura beraksi di karpet merah Festival Film Cannes 2024, giliran Putri Marino yang tampil anggun di acara tersebut pada Rabu, 15 Mei 2024. Tidak lagi menggunakan warna kuning mencolok, bintang film The Architecture of Love itu mengenakan gaun berwarna merah rancangan desainer Indonesia, Stella Rissa.

Dalam jumpa pers di Jakarta beberapa waktu lalu, sang desainer menjelaskan bahwa gaun yang dikenakan Putri bertema Puspa Pesona. Ia terinspirasi dari bunga anggrek bulan yang merupakan salah satu bunga nasional Indonesia.

Alih-alih menggunakan warna putih yang menjadi warna kebanyakan bunga anggrek bulan, Rissa memilih warna merah pekat untuk gaun dengan detail kerah sabrina yang kokoh. Desain itu mempertimbangkan karakter Putri yang dinilainya sedikit malu-malu tapi tetap berani. Ia ingin menonjolkan aura sang bintang.

"Saya ingin membuat Putri itu terlihat very simple, elegant, but very powerful," kata Stella. "Untuk temanya, setelah kita berkolaborasi memang temanya adalah puspa pesona, yaitu bunga anggrek bulan," tambahnya.

Gaun dengan potongan korset dengan detail drappery itu semakin menarik perhatian dengan aksesori rancangan brand lokal, Mahija, yang dijahit di pinggang kiri gaun Putri. Menilik akun Instagram sang desainer perhiasan, Galuh Anindita, perhiasan itu rupanya berbentuk perempuan berkain yang dipadukan dengan bentuk kelopak bunga anggrek bulan.

Tidak hanya bros, Mahija juga merancang khusus anting-anting dan cincin bertema senada untuk penampilan di Cannes. "Jadi basically desain aksesorisnya menggambarkan Putri yang juga memang dress-nya menggunakan ada drapery-nya," jelas Rissa, saat itu.

 

Menyita Perhatian Akun Fesyen Asing

Anggunnya Putri Marino Bergaun Anggrek Bulan di Cannes 2024, Curi Perhatian Platform Fesyen Asing
Putri Marino. (dok. Insta Story @akibaryou)

Untuk riasan, wajah Putri disapu dengan makeup warna terakota oleh MUA Aditya Wardhana. Ia tampak natural dengan riasan tersebut. Senyumnya makin manis dengan lipstik warna koral yang pas untuk menonjolkan kulit Putri yang sawo matang.

Penampilan Putri di ajang itu menuai perhatian banyak perhatian fashion enthusiast asing. Sejumlah akun menampilkan potret anggun Putri dalam unggahan mereka. Salah satunya @art8amby yang menyandingkan foto aktris berdarah Bali itu dengan bintang Hollywood seperti Eva Green hingga Chris Hemsworth dan istrinya, Elsa Pataky.

"Day 2 - Eva Green in Balmain, Putri Marino, Sanaa El Mahalli, Vicky Krieps in Bottega Veneta, Maria Borges, Elie Fy, Iris Mitteneare in Stephane Roland Couture, Chris Hemsworth in Armani and Elsa Pataky in Armani Privé, Elsa Zylberstein, and Araya A. Hargate in Armani Privé," tulis akun tersebut.

Begitu pula dengan akun yang fokus mengulas isu fesyen dan beauty @upnextdesigner. Mereka mengunggah foto Putri di karpet merah Cannes dan menerangkan detail pembuat karya yang dipakai sang bintang. Foto Putri. dirangkai dengan unggahan foto model dan aktris Thailand, Araya Alberta Hargate, dan supermodel Naomi Campbel.

Penampilan Debut Putri Marino pada 2023

8 Pesona Eksotis Putri Marino dengan Makeup Nuansa Gold 24K di Red Carpet Cannes Film Festival 2023
Di sesi red carpet, Putri Marino kenakan gaun rancangan Hian Tjen. Gaun berwarna kuning keemasan itu sukses mencuri perhatian dengan siluet anggun pada konstruksi modern. [Credit: @glenprasetya].

Bersama Cinta Laura, Putri hadir mewakili Indonesia sebagai aktris sekaligus brand ambassador L'oreal Paris, merek yang telah lama bekerja sama dengan Festival Film Cannes. Ini menjadi ajang Cannes kedua yang dihadirinya.

Pada 2023, ia memakai gaun rancangan desainer Indonesia, Hian Tjen dengan konsep 'The New Regal'. Sesuai dengan konsepnya, Putri Marino tampak mewah bak anggota kerajaan dengan gaun kuning keemasan yang flowy dan salah satu sisinya terbelah panjang hingga ke bagian paha. Terdapat detail lipatan yang unik di bagian dadanya.

Selain mengenakan gaun dari Hian Tjen, Putri Marino mengenakan aksesori gelang di masing-masing tangan dan sepasang earpiece bernuansa keemasan dari TULOLA Designs. Dengan pemilihan warna kuning keemasan tersebut, kulit sawo matang Putri Marino tampak lebih bercahaya.

Fashion stylist di balik penampilan memukau aktris berumur 29 tahun itu adalah Yoland Handoko. Sementara, make up artist untuk tampilan Putri di Cannes adalah Aditya. Aditya menggambarkan konsep riasan Putri Marino sebagai '24K - Drip in Gold Makeup Look'.

Gencar Promosi Film Terbaru

Cinta Laura dan Putri Marino Kembali Melenggang di Red Carpet Festival Film Cannes, Simak Bocoran Gaun yang akan Dipakai
Untuk kedua kalinya, Cinta Laura dan Putri Marino melenggang di red carpet Festival Film Cannes. Intip bocoran gaun yang akan dipakai! [Dok/Fimela.com/Adrian Utama Putera]

Dalam waktu hampir bersamaan, Putri juga sedang giat mempromosikan karya film terbarunya yang dibintangi bersama Nicholas Saputra. Film The Architecture of Love (TAOL) yang tayang di bioskop Tanah Air mulai akhir April 2024 itu bergenre romansa.

Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini diangkat dari novel kondang karya Ika Natassa. Film itu menjadi pertemuan pertama aktor dan aktris ini di layar lebar.

Putri Marino memerankan Raia, seorang penulis laris yang tak bisa lagi berkarya setelah menghadapi perselingkuhan suaminya. Raia memutuskan terbang ke New York untuk mencari inspirasi menulis buku.

Di sini ia bertemu dengan River (Nicholas Saputra), seorang arsitek dari Jakarta, dan menjalin pertemanan rahasia. Mereka bisa saling menyembuhkan tapi bisa juga saling melukai.

Produser film ini, Chand Parwez Servia, menyebut TAOL begitu pekat dengan emosi yang dibawakan para pemainnya. Apalagi River dan Raia sama-sama pernah mengalami trauma yang membuat mereka menjadi sosok yang penuh kesepian.

"Penonton akan diajak mengikuti dinamika yang terjadi di antara dua jiwa yang sebenarnya sama-sama menjalani trauma dengan kesepiannya di kota New York," kata Parwez, dalam konferensi pers baru-baru ini.

 

Infografis Desainer Indonesia di Pentas Fesyen Dunia
Infografis desainer Indonesia di pentas fesyen dunia (Liputan6.com/Trie Yasni))
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya