Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit

Liputan6.com, Jakarta - Putri Anne mengungkap pesan perdana sejak keluar dari rumah sakit. Bangsawan berusia 73 tahun ini diketahui menerima perawatan karena cedera kepala ringan dan gegar otak.

Melansir Hello, Selasa (2/7/2024), adik Raja Charles III itu sekarang sedang memulihkan diri di rumahnya di Taman Gatcombe. Namun, ia sebenarnya dijadwalkan menghadiri upacara peringatan di Kanada yang menandai seratus tahun Peringatan Perang Nasional Newfoundland.

Gubernur Jenderal Kanada menyampaikan pesan atas nama Putri Anne. Pesan itu berbunyi, "Dengan sangat menyesal saya tidak dapat hadir di antara Anda, saat Anda memperingati upaya berani dan pengorbanan anggota Resimen Newfoundland yang berperang di hari pertama Somme."

"Saya memiliki kenangan indah saat bergabung dengan kalian pada 2016, pada kali ke-99 penduduk pulau ini memperingati Pertempuran Beaumont Hamel, dan saya sangat sedih karena saya tidak dapat bergabung dengan kalian lagi. Saya mengirim harapan terbaik dan terhangat di hari peringatan istimewa ini."

Sebelumnya dilaporkan bahwa Putri Anne sedang berjalan-jalan di Gatcombe Estate ketika insiden yang mencederai kepalanya itu terjadi. Meski penyebab pasti dari luka-lukanya belum dikonfirmasi, tim medis yang menanganinya mengatakan bahwa cedera yang dialami sang putri kemungkinan diakibatkan tandunkan kepala atau tendangan kaki kuda.

Putri mendiang Ratu Elizabeth II ini menghabiskan empat hari di rumah sakit di Bristol sebelum kembali ke Gatcombe Park pada Jumat, 28 Juni 2024, untuk memulihkan diri di rumah. Ratu Anne akan kembali menjalankan tugas publik ketika dokter menganggap hal itu aman dilakukannya.

Putri Anne telah terkenal berdedikasi dalam menjalani tugas kerajaan. Tahun lalu, ia masih jadi bangsawan yang mengambil agenda terbanyak dibandingkan anggota klan Windsor lain sepanjang 2023.

Menurut Telegraph, dikutip dari NY Post, 15 Desember 2023, Surat Edaran Pengadilan menghitung bahwa Anne menghadiri 457 pertemuan, tahun lalu. Surat Edaran Pengadilan adalah catatan resmi untuk menghitung agenda kerajaan yang dilakukan setiap anggota sejak 1997.

Saudara laki-laki Anne, Raja Charles III, menempati posisi kedua dalam daftar dengan 425 acara yang dihadiri. Raja berusia 75 tahun itu juga berada di posisi yang sama di belakang Anne tahun lalu. Penulis biografi kerajaan, Dickie Arbiter, menjelaskan etos kerja Anne.

"Ia terus melakukannya, sering kali melakukan banyak tugas dalam satu hari," katanya pada Telegraph. "Tentu saja, sebagian besar tindakan Raja dilakukan di belakang layar, dalam rapat, dan memeriksa kotak merahnya, yang tidak perlu disebutkan dalam Surat Edaran Pengadilan."

Anne menjadwalkan rata-rata 12 sampai 14 acara kerajaan dalam seminggu tahun ini, sementara Pangeran William dan Kate Middleton hanya terlihat di depan umum sekali atau dua kali seminggu. Pangeran Edward menduduki peringkat ketiga dengan 297 agenda.

Ratu Camilla berada di belakangnya dengan 233, dan Sophie, Duchess of Edinburgh, menyelesaikan 219 agenda. Pangeran Wales dan sepupu mendiang Ratu Elizabeth, Pangeran Richard, berada di urutan keenam dengan 172 acara.

Kate Middleton mencatat kunjungan ke 128 acara, sementara istri Richard, Birgitte, melengkapi daftar tersebut dengan 69 acara. Tidak termasuk dalam daftar adalah Pangeran Andrew, serta Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle.

Ketiganya tidak lagi bekerja sebagai bangsawan karena Duke of York dicopot dari gelar kerajaan dan militernya oleh Ratu Elizabeth II pada 2022 karena hubungannya dengan mendiang pedofil Jeffrey Epstein. Duke dan Duchess of Sussex memilih mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada 2020 dan pindah ke Montecito, California, Amerika Serikat (AS).

Sebelum pasangan itu angkat kaki, Meghan menghadiri 179 acara. Bahkan Anne percaya bahwa mantan aktris itu akan memiliki "masa pengabdian yang pendek" di keluarga kerajaan.

Pakar Neil Sean sempat mengungkap hubungan antara Anne dan Meghan. Ia mengatakan bahwa ketika kedua wanita tersebut pertama kali bertemu, Anne "memberi nasihat yang sangat bijak pada bangsawan muda."

"Bangsawan senior ini tidak suka omong kosong, sama seperti ayahnya, mendiang Duke of Edinburgh,” kata Sean dalam video di kanal YouTube-nya, akhir tahun lalu.

Ia menyambung, "Ia (Putri Anne) melakukan banyak sekali agenda kerajaan. Ia muncul, melakukan pekerjaannya, dan tidak mencari perhatian. Putri Anne mengulangi mantra ini, ia menunjukkan bahwa ini bukanlah tugas monarki, ini adalah pekerjaan: Anda datang tepat waktu, Anda melakukan pengamatan, dan melakukan tugas."

Pada 2018, gelar bangsawan yang bekerja paling keras sudah lebih dulu diambil Putri Anne setelah menghadiri 447 acara kerajaan domestik dan 71 lainnya di luar negeri. Menurut People, dari dulu, Anne dan Charles selalu bersaing ketat terkait menjalankan tugas publik kerajaan sepanjang tahun.

Raja sempat menduduki puncak daftar pada 2019 dan 2020. Selain tugas kerajaan, Anne juga melakukan sejumlah tugas pribadi pada 2022, termasuk mendampingi peti mati Ratu Elizabeth II dari Skotlandia kembali ke Inggris pada 8 September 2022.

"Saya beruntung berbagi 24 jam terakhir kehidupan ibu saya tersayang," kata Anne dalam pernyataan yang dirilis Istana Buckingham. "Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk menemaninya dalam perjalanan terakhirnya."