Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lubuk Raya yang juga kerap disebut Dolok Lubuk Raya merupakan gunung berapi kerucut andesit di Pulau Sumatra, Indonesia. Gunung ini secara administratif berlokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Gunung ini memiliki ketinggian 1.862 mdpl. Tidak ada aktivitas vulkanik di permukaan gunung ini, tapi jejak letusannya tampak berupa bekas dinding kawah yang sobek memanjang ke arah barat daya.
Baca Juga
Medan pendakian ke puncak Gunung Lubuk Raya terbilang sangat sulit dan tidak ada jalur pendakian, untuk itu diperlukan bantuan pemandu gunung dari warga lokal atau setidaknya memiliki alat navigasi. Meski sulit dan menantang, tetap disarankan untuk mendaki gunung ini.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Gunung Lubuk Raya selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Lubuk Raya yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com pada Minggu, 21 Juli 2024.
1. Bukan Termasuk Gunung Aktif
Meski dulunya aktif, sekarang gunung ini terbilang sudah tidak memiliki aktivitas vulkanik. Mengutip dari Antara, Kepala Bidang Mitigasi Dan Tsunami dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Kristianto, mengatakan Gunung Lubuk Raya yang berlokasi di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan tidak tercatat dalam data Gunung Berapi Indonesia.
"Sesuai catatan Indonesia mengenal 127 Gunung Api aktif, Lubuk Raya tidak termasuk di dalamnya," ungkapnya sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat Desa Sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan yang pada pasca Gempa 5,5 SR di posisi 9 km Barat Daya Padangsidimpuan pada 14 Juli 2017.
2. Titik Awal Pendakian
Mendaki Gunung Lubuk Raya bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan emosional. Pendakian Gunung Lubuk Raya umumnya dimulai dari Desa Lembah Lubuk Raya, Kecamatan Angkola Barat.
Jalan di sekitar desa tersebut sempat putus karena bencana alam, tapi tahun 2021 pemda setempat telah memperbaikinya. Kini sudah dipasang jembatan bailey, sehingga mempermudah akses pendaki ke gunung tersebut.
3. Bagian dari Kawasan Hutan Suaka Alam Lubuk Raya
Mengutip dari laman resmi KLHK, kawasan ini merupakan habitat bagi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Tapir (Tapirus indicus), Orang Utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) dan owa/ungko (Hylobathes syndactilus dan H. agilis). Hewan tersebut juga menjadi nilai penting dalam pengelolaan kawasan Dolok Lubuk Raya.
Tentu ini menjadi ciri khas kawasan, selain daripada bentukan alamnya yang khas ditandai dengan Gunung Lubuk Raya yang menjulang.
Advertisement
4. Titik Tertinggi di Tapanuli Selatan
Meskipun tidak sebesar gunung-gunung lainnya, Gunung Lubuk Raya dengan ketinggian 1.862 mdpl menjadi titik tertinggi di Kabupaten Tapanuli Selatan. Gunung Lubuk Raya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan sepanjang perjalanan, setiap sudutnya memberikan kejutan tersendiri.
5. Gunung Lubuk Raya Menjaga Siklus Hidrologis
Saat trekking ke Gunung Lubuk Raya Anda juga akan menemukan budidaya pertanian dan perkebunan rakyat yang sudah diusahakan selama turun temurun. Tapi mayoritas kawasannya masih berupa hutan sekunder dari total kawasan Kawasan Hutan Suaka Alam Lubuk Raya yang luasnya mencapai 3.050 hektare.
Gunung Lubuk Raya berperan penting dalam menjaga siklus hidrologis daerah di sekitarnya. Air dari kawasan ini juga mengalir hingga ke Kota Padangsidimpuan melalui Sungai Batang Ayumi.
Selain itu masyarakat langsung memanfaatkan iar dengan mengalirkan air dari dalam kawasan dengan pipa (pipanisasi) ke perkampungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari dan untuk mengairi sawah masyarakat.
6. Memiliki 7 Air Terjun
Salah satu daya tarik Gunung Lubuk Raya adalah keberadaan tujuh air terjun yang tersembunyi di sekitar lerengnya. Para pendaki yang berani menjelajahi rute-rute terpencil akan dihadiahi dengan keindahan alam yang menakjubkan dari air terjun-terjun tersebut.
Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Air Terjun Empat Tingkat, Air Terjun Aek Binanga, Air terjun Lumpatan. Untuk Air Terjun Silima-lima, lokasinya berada di Desa Simaninggir, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Secara geografis air terjun ini dibentengi dua gunung, yakni Gunung Sibual-Buali dan Gunung Lubuk Raya. Jika ingin berkunjung ke lokasi ini, dari Padang Sidempuan Anda membutuhkan waktu satu sampai 1,5 jam dengan suguhan hamparan sawah, kebun maupun pegunungan di sepanjang perjalanannya.
Mencapainya cukup penuh perjuangan, Anda harus menaiki anak tangga. Tapi perjalanan ini tidak akan terasa, karena Anda akan menikmati alamnya. Selain tujuh air terjun, dekat dari kawasan itu, Anda juga masih bisa mengunjungi Danau Siais yang merupakan danau terbesar kedua di Sumatra Utara.
Advertisement