Liputan6.com, Jakarta Es krim Aice merupakan merek es krim terkemuka di Indonesia yang aman dan nikmat untuk dikonsumsi seluruh lapisan masyarakat. Keberadaannya pun tak hanya sekadar memberikan kenikmatan, tetapi juga mengandung simbolisme mendalam, terutama dalam konteks hubungan emosional antarindividu.
Dalam film pendek yang diproduksi BMW Astra, “Love, Race Cars, & Death” es krim Aice lebih dari sekadar makanan manis. Es krim Aice berperan sebagai simbol kasih sayang dan menggambarkan momen kebersamaan penuh makna di tengah kehidupan serba cepat dan penuh tantangan.
Senior Brand Manager Aice Group Group, Sylvana mengungkapkan, Aice Group antusias mendukung sebuah karya yang menginspirasi bagi banyak orang. Dirinya pun menyebut, pihaknya senang menjadi bagian dari Love, Race Cars, & Death short movie.
Advertisement
“Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami yang selalu berupaya menghadirkan keceriaan di setiap momen,” ungkapnya.
Sylvana mengatakan bahwa partisipasinya di LRCD menjadi bentuk nyata peran Aice menjadi sahabat kebahagiaan bagi semua kalangan.
“Kami meyakini bahwa di setiap perjalanan hidup akan dipenuhi oleh tantangan dan kebahagiaan, maka di situlah Aice hadir sebagai teman setia pada setiap langkahnya,” katanya.
“Selalu ada jalan untuk kembali normal dan berusaha keras kembali setelah terjadinya kegagalan seperti pesan di akhir film, ‘I don't know if I'm the one who can heal you, but I know you can heal’,” jelas Sylvana.
Sajikan Kisah Cinta, Ambisi, dan Kesedihan
Film yang diproduksi oleh BA Films dengan tema balap mobil BMW ini, menyajikan kisah tentang cinta, ambisi, dan kesedihan dalam kehidupan manusia. Disutradarai dan ditulis oleh sineas Billy Aldo, film ini dibintangi oleh Gilang Devialdy, Arla Ailani, Verdi Solaiman, dan Rukman Rosadi.
Love, Race Cars & Death (LRCD) juga menyuguhkan aksi balap di sirkuit namun ada banyak pesan di dalamnya. Penonton disuguhkan adegan balap mobil BMW yang epik, penggambaran kesehatan mental, dan sinematografi yang cantik. Film ini ini tak hanya tentang kasih, ambisi, dan duka namun tentang manusia dengan segala elemennya.
Dialog film LRCD ini pun sengaja dibangun untuk memberikan kesan pilu agar penonton dapat ikut merasakan perasaan tokoh utama. Saat ini, film pendek ini sendiri sudah dapat ditonton di YouTube.
Melalui isu kesehatan mental, BA Films melibatkan Aice untuk memperkuat makna momen-momen manis di tengah kejatuhan sang tokoh utama. Aice menghadirkan sensasi segar dan manis dari es krim semangka dan nanas khasnya dalam berbagai adegan film.
Advertisement
Es Krim Aice Temani Bangkit dari Kegagalan
Adit sebagai tokoh utama dalam film merupakan seorang pembalap muda yang menghadapi trauma besar karena kehilangan kedua orang tuanya. Namun, di tengah psikologisnya yang tidak stabil, Audrey hadir sebagai sosok pendukung yang selalu ada.
Sutradara film ini menggambarkan Audrey sebagai sosok sahabat yang selalu mendampingi Adit, salah satunya dengan memberikan es krim semangka kesukaan Adit.
“Audrey secara sendirinya telah mengetahui bagaimana cara memberikan apresiasi dan kehangatan melalui cara yang sederhana kepada Adit, yakni dengan makan es krim bersama sambil berbincang,” ujar Billy.
Dirinya juga menyebut, di film pendek tersebut, ingin menonjolkan momen persahabatan yang telah berlangsung lama.
“Tapi jika bicara makna lebih besar, sebenarnya ada pada momen persahabatan mereka yang telah berlangsung lama dan ini dibuktikan dengan Audrey yang otomatis mengetahui rasa es krim kesukaan Adit, es krim rasa semangka dari Aice,” sebut Billy.
Sebagaimana diketahui, Aice menjadi simbol bahwa di setiap tantangan hidup, selalu ada momen kecil yang membawa ketenangan dan kenyamanan dengan cara sederhana. Es krim Aice hadir sebagai sahabat yang dekat di segala suasana, memberi kebahagiaan dan kesejukan yang meringankan pikiran.
Setiap gigitan es krim Aice pun menyampaikan perasaan, baik di saat sedih maupun bahagia, karena Aice percaya bahwa di tengah lika-liku hidup, selalu ada ruang untuk momen manis yang membawa harapan.
Es Krim Aice Beri Kesan Spesial
Produser dari BA Films, Phoebe Carolyn menjelaskan bahwa es krim merupakan sesuatu yang sederhana dan mudah dijangkau. Ia mengatakan, es krim juga memberikan kesan spesial karena umumnya dikonsumsi hanya pada saat-saat tertentu.
“Seperti sebagai makanan penutup, penyejuk tenggorokan ketika cuaca panas, atau apresiasi kecil setelah melakukan suatu pencapaian dan hal inilah yang direfleksikan pada cuplikan film ketika Adit dan Audrey mengobrol sambil memakan es krim Aice varian Semangka dan Nanas,” jelasnya.
“Es krim itu makanan manis yang enak dan simpel dan es krim Aice juga mudah untuk didapatkan semua orang, lewat kesederhanaan tersebut, es krim mudah dikonsumsi untuk memberikan keceriaan dan inilah yang membuatnya spesial,” imbuh Phoebe.
Ia juga mengungkapkan, es krim Aice merupakan salah satu makanan yang cocok dalam momen kebersamaan. Phoebe menyebut, hal itu menjadikan Aice sebagai produk yang memiliki kesan positif untuk memberikan kebahagiaan melalui berbagai variasi produknya.
“Pada momen tertentu, makan es krim Aice ini adalah opsi yang tepat untuk menambah suasana hangat dalam kebersamaan dan kita bisa share the moment sambil makan es krim yang simpel,” ungkap Phoebe.
(*)
Advertisement