Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA

Menpar Widiyanti Putri Wardhana mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan UEA dan mengajak investor-investor di UEA untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia yang semakin kondusif dan prospektif.

oleh Henry diperbarui 24 Nov 2024, 15:35 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2024, 14:30 WIB
Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA.  foto: Kemenpar
Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA. foto: Kemenpar

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, seperti para menteri lainnya di Kabinet Merah Putih sudah menjabat selama sebulan setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024.  Menpar Widiyanti Putri menandai satu bulan jabatannya dengan melakukan kunjungan kerja sekaligus jalan-jalan ke luar negeri ke Uni Emirat Arab (UEA. Kunjungannya ini didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa.

Menpar berusaha mengundang investor dari negara Arab itu untuk memperbanyak investasi di sektor pariwisata Indonesia yang semakin prospektif. Dalam kunjungan kerjanya ini, Menpar Widiyanti melakukan pertemuan bilateral dengan Minister of Economy UAE, Abdulla Bin Touq Al Marri. Ia juga bertemu dengan Nirvana Travel & Tourism, Haliburg Group, dan Etihad Airways di Abu Dhabi, UEA, Sabtu, 23 November 2024.

"Dalam kunjungan kerja ke Abu Dhabi, UEA, saya menyaksikan langsung potensi besar wisatawan dari UEA ke Indonesia. Pada tahun 2023, realisasi investasi sektor pariwisata dari UEA ke Indonesia naik cukup signifikan,” kata Menpar Widiyanti dalam keterangan tertulis yang diterima tim Lifstyle Liputan6.com, Minggu (24/11/2024).

Pada kesempatan itu, Menpar mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan UEA dan mengajak investor-investor di UEA untuk dapat menanamkan lebih banyak investasinya di sektor pariwisata Indonesia yang semakin kondusif dan prospektif. Dalam pertemuannya dengan Minister of Economy UAE, Abdulla Bin Touq Al Marri, Menpar membahas berbagai peluang dan upaya dalam memperkuat kerja sama di sektor pariwisata, termasuk promosi destinasi dan investasi yang strategis.

"Saya optimistis dengan kolaborasi ini akan semakin memperkuat kerja sama di bidang pariwisata bagi Indonesia dan UEA di masa depan," ujar Menpar Widiyanti yang terlihat tampil anggun dengan outfit tertutup serba hitam termasuk kerudung hitam yang menutupi rambutnya.

Dalam pertemuannya dengan Nirvana Travel & Tourism, dan juga Haliburg Group, Menpar menyampaikan bahwa telah terjadi lonjakan pada angka investasi UEA tahun 2023 di Indonesia. Angka ini hampir enam kali lipat dari tahun 2022 yang sebesar 3,4 juta dolar AS dengan sektor bisnis teratas adalah restoran, kegiatan biro perjalanan, dan hotel berbintang. Untuk realisasi tahun 2024, telah tercatat sebesar 1,8 juta dolar AS dengan profil dan cakupan yang sama.

 

Investasi di Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA.  foto: Kemenpar
Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA. foto: Kemenpar

"Ini berarti bahwa dalam tiga tahun terakhir, investasi UEA mencapai 5,66 juta dolar AS. Situasi ini memberikan peluang lebih lanjut bagi para investor di UEA untuk memperluas portofolio mereka," terang Menpar Widiyanti.

Pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan penopang ekonomi Indonesia juga merupakan kontributor utama terhadap realisasi investasi nasional di tahun 2023. Oleh karena itu, Menpar mengajak para investor untuk tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia, khususnya di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan sepuluh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

"Lima DPSP ini merupakan lokasi ikonik yang mewakili hal terbaik yang ditawarkan negara kita dan jadi prioritas untuk pengembangan lebih lanjut. Dari pengembangan infrastruktur hingga penyelenggaraan event dan promosi yang lebih gencar, area-area ini dipersiapkan untuk pengembangan di bidang pariwisata perhotelan, dan industri pendukung,” terang Menpar.

"Setiap destinasi merupakan perpaduan unik antara budaya, keindahan alam, dan potensi yang belum dimanfaatkan, yang menawarkan peluang yang tak tertandingi untuk menciptakan pengalaman kelas dunia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi," sambungnya.

Sedangkan sepuluh KEK pariwisata yakni Morotai, Kura-Kura, Sanur, Singhasari, Tanjung Lesung, Lido, Tanjung Kelayang, Nongsa, Likupang dan Mandalika. “Semua inisiatif ini adalah cerminan negara yang tidak hanya terbuka untuk bisnis, tetapi juga siap bermitra dengan investor untuk membangun masa depan yang sejahtera,” kata Menpar.

 

Mengundang KOL ke Indonesia

Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA
Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA.  foto: Kemenpar

Indonesia pun telah membuat langkah luar biasa dalam menciptakan iklim investasi kelas dunia. Indonesia memperoleh peringkat kredit BBB+, sehingga ini mencerminkan kepercayaan dunia terhadap kondisi makroekonomi yang stabil dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga. Pemerintah juga telah mendukung investasi melalui berbagai kebijakan dan peraturan, salah satunya Pendekatan Berbasis Risiko dan sistem Pengajuan Tunggal Daring (OSS).

Lebih lanjut, dalam pertemuannya dengan Etihad Airways Menpar juga membahas potensi kerja sama sektor pariwisata terutama dalam kegiatan promosi seperti penyelenggaraan perjalanan bagi agen perjalanan/operator tur ke Indonesia. Contohnya, dengan mengundang Key Opinion Leaders (KOL) atau operator tur ternama ke Indonesia, di mana Etihad akan menanggung tiket internasional dan Kementerian pariwisata dapat mendukung akomodasi, transportasi, makanan saat di Indonesia.

"Saya juga berharap agar Etihad Airways dan Kementerian Pariwisata nantinya bisa menjalin Nota Kesepahaman Bersama (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam mempromosikan pariwisata Indonesia,”"harap Menpar.

Pada kunjungan kerja di Abu Dhabi, Menpar Widiyanti juga meninjau Rempah Indonesian Restaurant yang merupakan restoran yang menyajikan makanan khas Indonesia.

Kebaya Menpar Widiyanti

10 Gaya Modis Widiyanti Putri Wardhana, Calon Menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran, dalam Balutan Kebaya hingga Dress
Melihat gaya modis Widiyanti Putri Wardhana yang bakal jadi calon menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran (@widi.wardhana)

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana jadi salah satu figur yang cukup aktif berbagi ragam tampilan di media sosial, bahkan sebelum jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Di antaranya, perempuan berusia 53 tahun ini acap kali memperlihatkan gayanya berkebaya.

Widiyanti biasanya memakai busana perempuan Indonesia itu dengan komponen yang membuat tampilannya kian formal. Ini termasuk bawahan kain batik, sanggul klasik, serta aksesori pendukung, seperti bros maupun sepasang anting dan kalung.  Ia bahkan pernah berjalan di landasan pacu untuk memeragakan koleksi busana desainer Oscar Lawalata.

Dari sekian banyak, berikut enam tampilan Menpar Widi berkebaya, merujuk unggahan di akun Instagram-nya.Di peringatan Hari Kebaya Nasional yang perdana dirayakan pada 24 Juli 2024, Widi berbagi tampilan chic dengan kebaya brokat hitam. Itu dipadukan dengan bawahan batik, juga bernuansa gelap, sementara ia memakai selendang batik dengan motif klasik berhias warna cokelat yang membuatnya menonjol di antara shade hitam.

Melengkapi penampilan, Widi menata rambutnya dalam sanggul besar, memperlihatkan aksesori berupa sepasang anting dan kalung yang cukup besar. Ia juga terlihat memakai cincin, sedangkan wajahnya dipulas dalam rose makeup yang memberi kesan segar.

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia dan dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya