Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana membagikan catatan perjalanan yang merekam misi promosi pariwisata selama kunjungan kerja ke Berlin, Jerman, pada 4 hingga 6 Maret 2025. Menteri Pariwisata atau Menpar Widiyanti mengunggah video kegiatannya di acara tersebut di akun Instagram @kemenpar.ri, @dw.nesia dan akun Instagram pribadinya, @widi,wardhana.
Ia menjelaskan kunjungannya kali ini utamanya adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah internasional. Salah satunya melalui partisipasi Indonesia dalam bursa pariwisata terbesar dunia, Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2025.
Advertisement
Baca Juga
Dalam unggahan pada 7 Maret 2025, Menpar Widiyanti terlihat menjawab beberapa pertanyaan dari DW Indonesia di sela-sela acara pameran. Salah satunya tentang makanan Indonesia yang layak mendunia. Ia menyebutkan ada tiga makanan yang sudah terkenal di luar negeri yaitu nasi goreng, satai dan rendang. Selain itu ada satu lagi yang layak dipromosikan di dunia internasional yaitu soto.
Advertisement
"Soto banyak macamnya yam ada soto kudus, soto Makassar, soto Banjar dan banyak lagi, Jadi soto itu selain enak juga enak disantap di cuaca dingin karena disajikan hangat," ucapya.
Wanita yang memakai baju tebal serba hitam itu juga ditanya tentang destinasi wisata yang cocok untuk healing bagi Gen Z yang disebut sangat gemar traveling. Ia menjawab yang pertama adalah Yogyakarta.
Lalu ia mengatakan, bisa juga ke lima destinasi wisata super prioritas yang terdiri dari Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang, tapi ia tidak menyebutkan dua nama terakhir. Ia juga sempat menyebut Bali sebagai tempat healing tapi dengan nada bicara yang tidak terlalu antusias.
Ragam Tanggapan Pernyataan Menpar Soal Bali
"Bali, kalau Bali sudah biasa. Labuan Bajo juga cantik, kemarin saya baru dari sana. Bagus banget untuk healing, bisa ngeliat pink beach, bisa naik ke atas (pulau) Padar. Pulau Padar itu bagus sekali view-nya dari atas," ucapnya.
Komentar Menpar Widiyanti tentang Bali ternyata mendapat sorotan dari beberapa warganet. Ada yang sependapat, tapi ada juga yang kurang setuju dengan pandangannya tentang Bali.
"Jangan pernah mengatakan “Bali itu sudah biasa” gunakanlah kata lain…Anda harusnya tetap mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Indonesia dengan baik,” komentar seorang warganet.
"Yang terbiasa mungkin beliau, tapi gak semua masyarakat bisa “biasa” kesana atau ketempat lainnya karena harga tiket🤧," sahut warganet lain.
"Seharusnya bisa diganti dgn cth kalimat “pasti sdh banyak org yg tau Bali, yg menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia. Tapi kami jg mempromosikan Danau Toba, Labuan Bajo dll yg jg tidak kalah indahnya dr pulau Bali” kan lebih enak didenger 🙂↔️," sebut yang lain.
"Tergantung bgmn cara berpikirnya aja. Jgnlah apa" dipikir dengan cara yg negatif. Kata "biasa" jg bisa dipakai dg makna yg bermacam". Jgn hanya diartikan dg makna yg buruk saja.," kata yang lain.
Advertisement
Saran Warganet untuk Menpar
"Destinasi wisata yg disebutkan main stream banget. Bali dgn segala kemacetannya dah gak nyaman lg sbg destinasi wisata,” ujar warganet yang lain.
"Ibunya cantik..keren banget..tapi..kurang greget ulasan nya ttg pariwisata Indonesia ...mungkin lebih di perluas lagi wawasan tentang pariwisata Indonesia ya bu...," timpal warganet lainnya.
Bali sendiri baru saja kembali mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata terbaik dunia dengan meraih gelar “The Best Island” dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025. Bali menempati peringkat pertama, mengungguli Maladewa, Boracay (Filipina), Phuket (Thailand), Phu Quoc (Vietnam), Palawan (Filipina), Koh Samui (Thailand), Langkawi (Malaysia), Penang (Malaysia), dan Lombok (Indonesia).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dalam acara yang digelar di Ayana Resort Hotel Jimbaran, Jumat, 7 Maret 2025. "Terima kasih telah memilih Bali sebagai ‘The Best Island’. Hal ini menunjukkan bahwa Bali masih menjadi top of mind wisatawan untuk berwisata ke Indonesia," kata Wamenpar Ni Luh, dalam rilis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 9 Maret 2025.
Bali Kembali Raih Penghargaan
Wamenpar mendedikasikan penghargaan ini kepada masyarakat Bali, pemerintah daerah, serta seluruh pelaku industri pariwisata yang telah menjaga keindahan alam, kekayaan budaya, dan daya tarik wisata Bali. Ia berharap penghargaan ini mampu menginspirasi berbagai destinasi wisata lain di Indonesia untuk terus berbenah menjadi semakin baik.
"Semoga prestasi ini juga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memajukan industri pariwisata, dan memperkenalkan destinasi-destinasi luar biasa Indonesia lainnya kepada dunia. Mari bergandengan tangan untuk mengembangkan dan memajukan pariwisata Indonesia,," harap Wamenpar Ni Luh.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, dengan melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, dan industri. Pada kesempatan ini, Wamenpar Ni Luh Puspa didampingi oleh Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata, Firnandi Gufron.
DestinAsian Readers’ Choice Awards merupakan ajang tahunan yang memberikan penghargaan kepada industri pariwisata di kawasan Asia-Pasifik. Penghargaan ini dipilih langsung oleh pembaca setia Majalah DestinAsian dan sudah berlangsung selama 18 tahun terakhir.
Advertisement
