Liputan6.com, Jakarta - Gula merah dilaporkan bakal menjadi penentu tren cita rasa 2025. Bahan yang manis ini semakin diminati di berbagai hidangan makanan hingga minuman.
Dikutip dari NY Post pada Kamis, 26 Desember 2024, penentuan tren itu berdasarkan Laporan Tren Makanan dan Minuman oleh T. Hasegawa. Laporan tahunan yang diterbitkan perusahaan pengembangan rasa it, telah diterbitkan selama beberapa dekade.
Baca Juga
Laporan itu menggambarkan gula merah sebagai "makanan pokok kuliner" yang menambahkan "sedikit nostalgia" pada hidangan. Hal tersebut karena gula merah tidak dimurnikan untuk menghilangkan semua kandungan molasenya. Gula ini mempertahankan rasa manis alami dengan rasa yang dalam dan tekstur lembab, tidak seperti gula putih.
Advertisement
Gula merah telah menjadi bahan populer dalam segala hal. Cita rasanya kerap digunakan mulai dari makanan panggang, saus, minuman, dan masih banyak lagi.
Gula merah, dengan warna hangat dan rasa molase, semakin populer di kedai kopi lewat tren latte gula merah. Bahan ini juga sedang naik daun di kalangan ahli pencampur koktail, seperti Old Fashioneds dan minuman berbahan dasar rum hitam karena rasa mendalam yang ditambahkannya.
"Preferensi konsumen terus berkembang dalam kategori makanan dan minuman, dan industri rasa berada di garis depan tren ini," kata Mark Webster, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran di T. Hasegawa USA, dalam sebuah pernyataan.
"Dengan bekerja sama dengan banyak merek makanan dan minuman terkemuka di dunia, tim R&D kami memiliki wawasan langsung terhadap bahan-bahan, tren kuliner, dan permintaan konsumen yang akan memengaruhi menu restoran dan produk CPG di masa mendatang," tambahnya.
Dari Kesehatan Mental Hingga Cita Rasa Menyenangkan Jadi Fokus Utama
Tren cita rasa bukanlah satu-satunya yang diprediksi oleh laporan T. Hasegawa untuk 2025. Perusahaan tersebut memperkirakan bahan-bahan untuk kesehatan mental akan meningkat.
Bahan tersebut, seperti nootropik dan adaptogen, akan meningkat, begitu pula bahan-bahan yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, seperti serat, prebiotik, dan postbiotik dalam kategori non-tradisional. Kategori non-tradisional merujuk pada makanan dan minuman, seperti camilan ringan dan minuman berkarbonasi, yang kini diformulasikan untuk mendukung kesehatan pencernaan.
Konsumen juga mendambakan makanan dan minuman yang membangkitkan kenangan masa kecil, namun mengarah pada cita rasa menyenangkan dan membangkitkan nostalgia. Cita rasa menyenangkan juga diramalkan sebagai tren "pelarian rasa", dengan cita rasa seperti "unicorn" atau "pelangi" yang memberikan pelarian dari kenyataan melalui makanan dan minuman.
Jamur fungsional diperkirakan akan semakin populer pada 2025. Konsumen akan mencari manfaat kesehatan dari jamur ini, seperti peningkatan energi, fokus, dan pengurangan stres.
Tentu saja, Ozempic (obat pengontrol kadar gula darah untuk penderita diabetes tipe 2) juga akan berperan. Laporan tersebut memperkirakan akan ada fokus pada nutrisi dengan munculnya GLP-1, dengan melihat bagaimana pengurangan gula dan makanan yang diperkaya protein menyeimbangkan rasa dengan penurunan berat badan. GLP-1 adalah hormon yang diproduksi di usus dan berperan penting dalam mengatur kadar gula darah.
Advertisement
Tantangan Menyimpan Gula Merah
Meski gula merah menjadi tren, terdapat tantangan dalam menyimpan gula merah di dapur. Dikutip dari kanal Hot Liputan6.com pada Jumat (26/12/2024), salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah bagaimana cara menyimpan gula merah agar tetap kering dan tidak mudah meleleh atau berjamur.
Kondisi lingkungan yang lembap dapat membuat gula merah menjadi lengket dan sulit digunakan, sehingga penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat. Terlepas dari kenyataan bahwa gula merah yang meleleh masih bisa digunakan, banyak orang merasa tidak nyaman dengan teksturnya yang berubah.
Menjaga gula merah tetap kering dan tahan lama bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal menjaga kualitas bahan tersebut. Langkah pertama yaitu apabila gula merah yang dibeli di pasar sudah dikemas dengan baik dan disegel rapat, Anda cukup menyimpan di dalam lemari makanan yang terlindung dari sinar matahari langsung namun tetap memiliki sirkulasi udara yang baik.
Pastikan suhu udara tidak terlalu lembab atau terlalu panas. Idealnya disimpan di tempat kering dan teduh agar gula tetap awet meski tidak memerlukan perlakuan khusus di dalam lemari makanan.
Tips Menyimpan Gula Merah
Anda juga dapat menempatkan gula merah dalam wadah kedap udara. Jika Anda memiliki stoples makan yang tidak digunakan, baik yang terbuat dari plastik maupun kaca, simpanlah gula merah di dalamnya.
Pastikan stoples tersebut memiliki tutup yang rapat agar aroma manisnya tidak menarik semut atau serangga. Jika ada udara yang masuk atau terdapat celah bagi semut untuk masuk, gula merah akan cepat meleleh dan tidak bertahan lama.
Cara selanjutnya yaitu simpan gula merah di lemari es. Masukkan gula merah ke dalam plastik ziplock atau plastik kiloan biasa, lalu ikat dengan rapat. Setelah itu, simpan di dalam lemari es, baik di bagian bawah atau di freezer.
Metode ini menjaga gula merah tetap padat dan tidak mudah meleleh atau berjamur. Namun, lebih disarankan menyimpannya di freezer daripada di bagian bawah lemari es, karena kelembaban dan suhu yang kurang dingin di bagian bawah sering kali menyebabkan gula merah berjamur.
Apabila menyimpan gula merah di lemari penyimpanan makanan, Anda cukup memasukkannya ke dalam stoples dan menambahkan beberapa biji cengkeh. Selain menjaga aroma harum di dalam stoples, cengkeh juga berfungsi untuk mencegah semut dan serangga mendekat karena mereka tidak menyukai aroma cengkeh yang kuat.
Advertisement