4 Turis Asing Keroyok Sekuriti Finns Beach Club Bali, Dipicu Keributan di dalam Kelab

Seorang sekuriti Finns Beach Club di Bali dilarikan ke rumah sakit karena gigi dan hidungnya patah usai dikeroyok turis asing.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Feb 2025, 07:50 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 07:30 WIB
4 Turis Asing Keroyok Sekuriti Finns Beach Club di Bali, Dipicu Keributan di dalam Kelab
Sejumlah turis asing mengeroyok sekuriti Finns Beach Club di Bali. (dok. Instagram @diditbale/https://www.instagram.com/p/DF8CzHHhd-q/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video pengeroyokan sekuriti Finns Beach Club di Bali oleh sejumlah turis asing yang bertelanjang dada menjadi viral di media sosial. Video diunggah pertama kali oleh akun Instagram @diditbale pada Selasa, 11 Februari 2025.

"Mau sampai kapan yang beginian dibiarin semena-mena?" tulis akun tersebut seraya menyatakan insiden itu berlangsung pada Selasa malam, 11 Februari 2025.

Dalam video tersebut, terekam empat pria asing memukuli beberapa sekuriti yang berbaju biru. Mereka tidak hanya melayangkan bogem mentah, tetapi juga memukuli dengan kayu yang ada di pinggir jalan. Sejumlah orang hanya berdiri menyaksikan perkelahian tak seimbang itu dari kejauhan tanpa berusaha menolong. Ada pula yang berteriak-teriak untuk menghalau para turis asing perusuh tersebut.

Suasana kacau dan memacetkan jalan raya. Hal itu terlihat dari sejumlah kendaraan mengantre dekat lokasi keributan. Menurut pengunggah video, turis asing yang mengeroyok sekuriti itu tidak mau membayar minuman yang mereka pesan.

"Mari kita lihat aparat berani ngga bertindak," tulisnya lagi. Terlihat setelah membuat sekuriti tak berdaya, para turis asing langsung kabur begitu saja.

Senator asal Bali tak terima. Ia meminta aparat menindak tegas warga negara asing (WNA) yang berulah. "Bangsa kita sudah seakan tak ada harga dirinya di mata WNA begajulan ini. Kepada Kapolsek Kuta Utara, kami menunggu konfirmasi atas penindakan terhadap pelaku penganiay* sekuriti lokal," tulisnya.

 

 

Satu Terduga Penganiaya Sekuriti Beach Club Diinterogasi

4 Turis Asing Keroyok Sekuriti Finns Beach Club di Bali, Dipicu Keributan di dalam Kelab
Sejumlah turis asing mengeroyok sekuriti Finns Beach Club di Bali. (dok. Instagram @diditbale/https://www.instagram.com/p/DF8CzHHhd-q/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Melansir news.com.au, Kamis (13/2/2025), Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menjelaskan bahwa pengeroyokan tersebut terjadi di dalam klub. Polisi mengatakan pihak keamanan melihat salah satu tersangka mencekik tamu lain setelah pertengkaran yang melibatkan seorang wanita.

"Pihak keamanan mencoba mengendalikan situasi dan mengusir para tamu, tetapi begitu berada di luar, para tamu mulai memberontak terhadap penjaga," kata Sukarma.

Menurut dia, para turis tersebut kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian. Sukarma mengatakan seorang saksi melaporkan melihat empat pria kulit putih memukuli dua petugas keamanan sebelum melarikan diri ke utara menuju Jalan Pantai Berawa.

Mengutip unggahan Instagram @polsekkutautara, polisi datang setelah para turis asing tersebut kabur. Meski begitu, pihkanya mengaku sedang menyelidiki salah seorang terduga pelaku yang telah diketahui identitasnya. Salah satunya disebutkan berkewarganegaraan Australia.

"Demi kenyamanan dan keamanan masyarakat bersama kami akan upayakan semaksimal mungkin menangkap dan menemukan pelaku, mohon bersabar," tulis akun tersebut.

 

1 Sekuriti Terluka Parah

4 Turis Asing Keroyok Sekuriti Finns Beach Club di Bali, Dipicu Keributan di dalam Kelab
Salah satu sekuriti Finns Beach Club terluka. (dok. Instagram @denpasarcerita/https://www.instagram.com/p/DF9D-oOSxyz/?img_index=1/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Akibat pengeroyokan tersebut, seorang sekuriti beach club dilaporkan terluka parah. Mengutip akun Bali Today, sekuriti berinisial KYBD sampai dilarikan ke rumah sakit karena hidung dan giginya patah. Kepalanya juga terluka.

News.com.au melaporkan tiga sekuriti lainnya ikut terluka. Seorang mengalami luka gigit parah di tangan, sedangkan dua lainnya mengalami lecet di kepala.

Insiden itu menuai perhatian warganet. Sebagian besar bersimpati atas kejadian yang dialami para sekuriti sambil mendesak agar mereka diberikan alat untuk melindungi diri saat bertugas.

"boleh saran ga kasih taser ama pepper spray buat senjata tamu..mungkin sop nya sesalah apapun tamu mrk tidak mau menyakiti tamunya," tulis seorang warganet.

Banyak pula yang meminta agar para pembuat onar ditindak tegas. "Bali jarus punya aturan tegas. Jgn asal deportasi. Melainkan harus punya hukum denda dan kurungan serta atensi kepada dubes. Klo cuma deportasi saja. Ga akan ada usainya. Kurung denda ganti rugi dan atensi ke dubesnya. Klo cuma di deportasi. Mereka hanya di blacklist d satu negara masih bisa ke negara lain. Mending di kurung dulu beberapa tahun. Beritakan ke negara dia agar wisman lainnya bisa berfikir 2x kalau mau berbuat kriminal," tulis warganet berbeda.

Namun, ada pula yang menyindir sikap sekuriti beach club yang umumnya tak ramah kepada warga maupun turis lokal. "Ketika bule miskin tukang bikin onar lebih disayang daripada warga lokal...," tulis warganet berbeda.

Kemenpar Tanggapi Bali yang Banyak Masalah Keamanan

4 Turis Asing Keroyok Sekuriti Finns Beach Club di Bali, Dipicu Keributan di dalam Kelab
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenpar)... Selengkapnya

Sebelumnya, dalam Jumpa Pers Bulanan, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan ketika berwisata di destinasi wisata, khususnya di Bali.

"Kita koordinasi terus, ya, dengan pihak kepolisian utamanya Polda Bali terkait dengan supaya bagaimana menciptakan rasa aman untuk wisatawan. Termasuk penindakan tegas ketika ada pelanggaran," kata Ni Luh di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jakarta pada Jumat, 7 Februari 2025.

Wamenpar juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin jumlah polisi pariwisata yang bisa berbahasa Inggris ditambah di setiap destinasi wisata yang ada. "Itu juga kita dorong sebagai upaya untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan yang berwisata di Indonesia," katanya lagi.

Ia menenkankan bahwa setiap kasus gangguan keamanan wajib ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Pihaknya menyatakan kewenangan berada di tangan kepolisian, sementara pihaknya terus berkolaborasi di tingkat pusat.

 

"Seperti yang disampaikan tadi sama Bu Menteri, memang Kementerian Pariwisata tidak punya kekuasaan untuk menindak ketika ada aksi kriminal atau pelanggaran yang dilakukan oleh wisatawan," katanya.

Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya