Sering Sebabkan Banjir, Ancol Diminta Ubah Sistem Pembuangan Air

Dinas PU DKI kerap mengingatkan Ancol agar tidak membuang air ke kawasan selatan. Atau ke sungai di sekitar Jalan RE Martadinata.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 28 Feb 2014, 17:16 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 17:16 WIB
Sebuah alat berat mengeruk kali Anyar, Tegal, Jateng. Normalisasi drainase dengan cara pengerukan kali, juga untuk mencegah dan mengantisipasi ketinggian air rob.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy Siahaan meminta PT Impian Jaya Ancol agar segera mengubah struktur drainase. Menurut Manggas Taman Impian Jaya Ancol memiliki 14 outlet yang drainasenya harus diubah, agar pembuangan airnya langsung menuju wilayah utara dan tidak membebani pompa Ancol.

"Kita sudah sudah minta Ancol untuk buang ke utara nggak ke selatan. Karena buang airnya ke sungai, bukan ke laut," ujar Manggas ketika dihubungi, Jumat (28/2/2014).

Menurut Manggas, salah satu penyebab banyaknya genangan air di kawasan Ancol, Jakarta Utara, karena pompa yang dipasang di sekitar Ancol memiliki beban terlalu banyak. Ditambah drainase Ancol yang membuang air limbahnya ke sungai di sekitar Jalan RE Martadinata.

"Rumah pompa yang di Ancol untuk buang air ke Pademangan. Kalau sekarang kan ke arah Jalan RE Martadinata, seharusnya jangan ke situ. Karena itu membebani pompa, harusnya buang ke utara langsung ke laut. Tapi sampai saat ini tetap membebani pompa Ancol itu," jelas Manggas.

Sedangkan, untuk mengatasi banjir dan genangan yang kerap merendam kawasan Mangga Dua dan Gunung Sahari, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sedang mengerjakan peninggian jalan di kawasan itu.

"Kalau untuk genangan di Mangga Dua, kami lagi perbaiki jalannya, sekarang sedang ditinggikan. Mudah-mudahan segera selesai, kita lagi tinggikan jalannya, sekarang lagi proses," tandas Manggas. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya