Liputan6.com, Jakarta - Mungkin rasa cinta Gatot Supiartono pada Holly Angela, istri sirinya sudah menguap. Rasa itu hilang diduga setelah Holly semakin sering cekcok dengannya. Terlebih banyak permintaan yang diajukan. Klimaksnya, eks pejabat BPK itu terus diminta menceraikan istri pertamanya.
Jaksa penuntut umum Hayin Suhikto dalam dakwaannya mengatakan, Gatot dan Holly mulai tak serasi sejak April 2013. Gatot menceritakan kejenuhannya itu kepada sang sopir Surya Hakim.
"Terdakwa menyampaikan, selain tamperamen, Holly juga banyak tuntutan, padahal sudah dibelikan apartemen dan mobil CR-V. Tapi masih minta untuk menceraikan istrinya," kata Hayin, di persidangan, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Sejak saat itu, Gatot merencanakan pembunuhan. Surya menyarankan Gatot untuk menyantet. Gatot lalu diperkenalkan dengan Uyat. Sayang, Uyat tidak bisa membunuh dengan cara menyantet.
Uyat lalu mengenalkan pada Pagu. Pagu pun menyanggupi. Pagu menyarankan pembunuhan dilakukan dengan cara seolah-olah dirampok di taksi. Pagu meminta upah atas jasanya itu Rp 200 juta. Terdakwa menyanggupi bayaran yang diminta Pagu, tapi tak setuju dengan cara dirampok di taksi.
"Yang diinginkan terdakwa pembunuhan, yang jasadnya tanpa bisa diketemukan," lanjut Hayin.
Akhirnya, pembunuhan dilakukan di Apartemen Holly di Kalibata City, Jakarta Selatan pada 30 September 2013. Eksekutornya, Elrizki dan Rusdi. Keduanya berhasil masuk ke unit E 09 AT dengan kunci palsu yang diberikan Gatot.
Keduanya juga sudah menyiapkan peti berupa hardcase (bungkus luar) gitar berukuran 100x50x50 Cm untuk menyimpan jasad Holly. Kopi juga disiapkan para tersangka untuk menghilangkan bau busuk mayatnya.
Kala itu, Holly baru pulang dari rumah ibu angkatnya. Setibanya di unit apartemen, pelaku langsung menganiaya Holly hingga sekarat dan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Gatot didakwa melakukan pembunuhan berencana di Apartemen Kalibata City Tower Ebony pada 30 September 2013. Gatot melakukan pembunuhan berencana dengan 5 tersangka lainnya.
"Terdakwa dengan jabatan dan kewenangannya memberi janji atau sesuatu, memberi kesempatan, menganjurkan dengan kekerasan kepada Surya Hakim, Abdul Latif, Pagu, Rusdi dan Elriski Yudhistira supaya dengan sengaja menghilangkan nyawa Holly Angela Hayu," jelas Hayin.
Jaksa lalu mendakwa Gatot dengan dakwaan primer, melanggar Pasal 340 jo Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 338 Jo Pasal 56 KUHP, atau Pasal 353 Jo Pasal 56 KUHP. Dengan ancaman maksimal hukuman mati. (Elin Yunita Kristanti)
Baca juga:
Ingin Holly `Hilang`, Gatot Rencanakan 3 Langkah Pembunuhan
Gatot Supiartono, otak pembunuhan Holly Angela merencanakan 3 pembunuhan. Dari mulai santet, perampokan, hingga pembunuhan langsung.
diperbarui 19 Mar 2014, 18:35 WIBDiterbitkan 19 Mar 2014, 18:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Patrick Dorgu Resmi Bergabung dengan MU: Apakah Dia Akan Menjadi Park Ji-sung Baru di Era Ruben Amorim?
Carlo Ancelotti Terima Tawaran Menggiurkan untuk Tinggalkan Real Madrid
Arti Qalqalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Al-Quran
Tujuan Kesehatan Masyarakat: Membangun Fondasi Kesejahteraan Bersama
Demi Menyesuaikan Diri dengan Motor Barunya, Maverick Vinales Manfaatkan Sesi Pramusim di Malaysia pada MotoGP 2025
Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi 2024 Terjadi di Maluku dan Papua, Sentuh 7,81 Persen
VIDEO: Donald Trump Bakal Datangi Gaza dan Israel
5 Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga dari Buya Yahya agar Tidak Terlilit Utang
Baim Wong Merasa Cukup 83 Bukti dan 12 Saksi, Sidang Cerai Paula Verhoeven Ditunda 12 Februari 2025
Arti Wir dalam Bahasa Gaul, Ketahui Asal-usul dan Penggunaannya
Tujuan Kesetaraan Gender: Mewujudkan Keadilan dan Pemberdayaan
Wasir Adalah: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Ambeien yang Perlu Diketahui