Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Indonesia Bersih bersama beberapa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melaporkan dugaan korupsi Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nafsiah dilaporkan beserta anak buahnya di Kemenkes.
"Beberapa pejabat yang kami sebutkan antara lain Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Sekjen Kemenkes Supriyantoro, Dirjen Bina Upaya Sehat Akmal Taher, Dirjen P2PL Tjandra Yoga Aditama, dan Dirjen Bina Kefarmasian dan Alkes Maura Linda Sitanggang," ujar Koordinator GIB, Adhie Massardi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Adhie menjelaskan, seluruh pejabat yang disebutkan itu diduga terlibat dalam korupsi di Kemenkes, baik langsung maupun tidak langsung.
"Total kerugian negara akibat korupsi di sektor kesehatan mencapai Rp 549 miliar. Hampir setengahnya atau sekitar Rp 249,1 miliar terjadi di Kemenkes," ujarnya.
Modusnya, kata Adhie, bermacam-macam. Mulai dari program kuratif, preventif dan rehabilitatif. Dari 3 unsur tersebut, Adhie melihat titik rawan lebih pada program kuratif, seperti proyek pengadaan alat kesehatan, obat-obatan vaksin, rehabilitasi RS dan pembangunan laboratorium.
"Hampir 70 persen anggaran di Kemenkes itu untuk program kuratif," katanya.
Hal itu, lanjut dia, bisa dilihat juga dari berbagai kasus korupsi yang sudah ditangani KPK. Sebut saja proyek pengadaan alkes di berbagai daerah seperti di Tangerang Selatan dan Banten, vaksin, serta pembangunan laboratorium.
"Untuk itu kami berharap KPK segera menindaklanjuti laporan kami. Jika korupsi di sektor kesehatan ini tidak dihentikan, maka kebocoran uang negara akan terus berlangsung mengingat anggaran kesehatan sangat besar," tandas Adhie.
Terindikasi Korupsi, Menkes Nafsiah Mboi Dilaporkan ke KPK
Menkes Nafsiah Mboi dilaporkan beserta jajarannya karena diduga terlibat dalam kasus korupsi di Kemenkes baik langsung atau tidak.
diperbarui 26 Mar 2014, 17:53 WIBDiterbitkan 26 Mar 2014, 17:53 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 22 November 2024
DPUPR Depok Akui Akhir Tahun Jadi Puncak Pembangunan Kota Depok
Melihat Makna Keris, dari Senjata Pusaka hingga Simbol Kepemimpinan
Gelar Hajatan Itu Hukumnya Haram Kata Gus Baha, Ternyata Ini Alasannya
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas RIDO Diyakini Melonjak Karena Rajin Blusukan
Peredaran Narkoba Antar Provinsi di Lampung Diungkap, 215 Orang Ditangkap
Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid Minggu ini
Tandai 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Inggris, Presiden Prabowo Subianto Temui PM Keir Starmer
Cara Orangtua Menghadapi Menstruasi Pertama Anak, Kapan dan Apa yang Harus Dibicarakan?
PKB Saran, Genjot APBN Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN
Ustadz Das'ad Latif Ungkap Kunci Kebahagiaan dalam Hidup, Ternyata Dekat Sekali
Pertarungan King Maker Pilgub 2024 di Kandang Banteng, Adu Kuat Megawati Vs Jokowi