Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Maluku Hujan Interupsi

Berlarut-larutnya rapat sehingga penetapan hasil rekapitulasi juga tertunda.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 08 Mei 2014, 03:05 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2014, 03:05 WIB
Suasana Rapat Pleno KPU di Hari Ketiga
Rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional penghitungan suara di ruang sidang utama KPU (Liputan6.com/Andrian M. Tunay)

Liputan6.com, Ambon Hujan interupsi mewarnai rapat pleno di Kantor Pemilihan Umum (KPU) Maluku sepanjang hari, kemarin. Rapat diadakan untuk menentukan hasil rekapitulasi suara Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (8/5/2014) dinihari, rapat juga beberapa kali diskors karena peserta rapat yang merupakan saksi dari partai politik emosi dan mengamuk dalam ruang rapat.

Bahkan sejumlah polisi pun dikerahkan untuk masuk ke dalam ruang rapat pleno guna mengantisipasi pihak-pihak yang mengamuk. Meski demikian, adu mulut antarpeserta rapat pun tak terhindarkan.

Kericuhan dipicu saat KPU Kota Tual, Maluku, membacakan hasil rekapitulasi suara. Namun langsung diinterupsi oleh saksi partai. Suasana bertambah gaduh setelah Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan untuk melakukan penghitungan ulang.

Rapat pleno rekapitulasi KPU Kota Tual itu merupakan yang ketiga kali dilakukan. Hal itu dikarenakan perbedaan data perolehan suara dari 2 caleg DPR RI. Keduanya berasal dari Partai Golkar.

Berlarut-larutnya rapat sehingga penetapan hasil rekapitulasi juga tertunda. Kondisi ini mengakibatkan hasil pileg dari KPU Maluku juga terlambat dikirim ke KPU pusat. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya