Ahok dan Bos Investor Monorel Bertemu 4 Mata

Edward tak sedikit pun menolehkan wajah. Hanya pria bersorban yang mendampinginya memberikan sedikit komentar.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Jun 2014, 18:55 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2014, 18:55 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur Ortus Limited Holdings Edward Soeryadjaya menyambangi Balaikota Jakarta sore ini. Pimpinan perusahaan yang bermarkas di Singapura itu berniat menemui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Edward ditemani seorang pria bersorban dan berpakaian gamis ketika memasuki ruangan Basuki (Ahok) yang berada di lantai 2, Rabu (4/6/2014).

Pertemuan tersebut tak berlangsung lama, sekitar 30 menit. Edward yang mengenakan jas hitam dan memegang map, keluar ruangan. Mimiknya tampak menunjukkan raut serius sambil sibuk mengutak-atik ponselnya dan mengacuhkan wartawan yang meminta wawancara.

Ahok lalu keluar ruangan kerjanya dan menuju ruang tamu Wakil Gubernur diikuti Edward. Menurut salah seorang staf Ahok, keduanya berbicara 4 mata. Hanya, tak sampai semenit, Edward meninggalkan ruangan tersebut dan langsung menuju lantai 1 menggunakan tangga.

Terus didesak wartawan untuk wawancara, Edward tak sedikit pun menolehkan wajah. Hanya pria bersorban yang mendampinginya memberikan sedikit komentar.

"Saya mewakili Pak Edward. Maaf. Pak Edward nggak mau ngomong. Karena nggak ngomong saja beritanya meleset," ujar pria tersebut kemudian menyusul Edward yang berlalu pergi.

Selain menduduki posisi tertinggi di Ortus Holdings, Edward juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Jakarta Monorail yang mengerjakan proyek monorel. Ortus Holding merupakan investor utama proyek monorel yang menelan anggaran hingga Rp 8 triliun. Groundbreaking monorel sendiri dilakukan pada 16 Oktober 2013.

Bertepatan ulang tahun DKI Ortus Holding menggelar pameran monorel di Monas. Namun, sekarang proyek monorel pun terancam kandas karena hingga kini perencanaan bisnis monorel belum juga disetujui Pemprov DKI. Bahkan, Ahok sendiri meragukan proyek yang dikerjakan PT Jakarta Monorail itu. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya