Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus dan menilai bahwa dunia telah kehilangan sosok pemimpin agama yang gigih memperjuangkan perdamaian lintas bangsa dan agama.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
"Dunia berduka dengan meninggalnya Paus Fransiskus. Beliau dikenal sebagai tokoh yang cinta perdamaian," ujar Anwar Abbas saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Menurut dia, Paus Fransiskus merupakan figur yang aktif menjalin hubungan baik dengan para tokoh dunia, terutama pemimpin agama dari berbagai latar belakang, termasuk Islam.
Salah satu relasi paling menonjol yang dibangun Paus adalah kedekatannya dengan Syeikh Al-Azhar, Grand Syekh Ahmed el-Tayeb, dalam upaya mempromosikan perdamaian global.
"Beliau (Paus) dikenal dekat dengan berbagai tokoh dunia. Di kalangan Islam, beliau dekat dengan Syeikh Al-Azhar untuk mempromosikan perdamaian dunia," kata dia, dikutip Antara.
Simak Video Pilihan Ini:
Ajarkan Hidup dengan Iman dan Cinta Kasih
Tak hanya dengan tokoh internasional, Paus Fransiskus juga menjalin hubungan erat dengan tokoh-tokoh Islam dari Indonesia, seperti dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.
Sebelumnya, Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin.
Menurut laporan Vatican News, Kardinal Kevin Farrell mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal di kediamannya pada 07.35 pagi waktu Vatikan.
“Hidupnya telah dibaktikan bagi melayani Tuhan dan Gereja. Beliau telah mengajarkan kita supaya hidup dengan nilai-nilai Injil dengan iman, keberanian, dan cinta kasih bagi semua, terutama kepada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan,” ucap Kardinal Farrell.
Advertisement
