Jawaban Wiranto Terkait 'Tanyakan Atasan Saya' Prabowo

Prabowo meminta JK menanyakan kasus HAM 1996 kepada atasannya saat itu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jun 2014, 15:23 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2014, 15:23 WIB
Wiranto
Wiranto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto dalam Debat Kandidat perdana sempat meminta kepada cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla untuk bertanya kepada atasannya langsung di TNI terkait kasus HAM 1998.

Menanggapi hal tersebut, Panglima ABRI Wiranto yang merupakan atasan Prabowo, mengatakan pada aksi penculikan periode Desember 1997 hingga Februari 1998 bukan merupakan tanggung jawab dirinya.

"Pada saat itu Panglima ABRI-nya adalah Jendral (alm) Feisal Tanjung. Sedangkan kasus itu terungkap pada Maret 1998 dan saya telah menggantikan posisi beliau (alm) Feisal Tanjung," kata Wiranto saat memberikan pemaparannya di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014).

Ketua Umum Partai Hanura itu pun mengaku tidak mengetahui maksud dari Prabowo yang menyebut 'Tanya Atasan Saya'. Menurut Wiranto, baik dirinya ataupun almarhum Feisal Tanjung tak pernah memberikan perintah kekerasan atau penculikan kepada bawahannya termasuk Prabowo.

"Seingat saya pada saat menyanyakan langsung ke Prabowo pada saat itu siapa yang memberi perintah. Yang bersangkutan (Prabowo) mengaku bahwa apa yang dilakukan bukan perintah Panglima," tutur Wiranto.

Cawapres Jusuf Kalla dalam Debat Kandidat Pilpres 2014 perdana bertanya ke Prabowo soal penyelesaian hak asasi manusia (HAM) di masa lalu dan masa mendatang. Prabowo pun meminta JK menanyakan hal itu kepada atasannya saat itu.

"Kita bertanggungjawab. Penilaian ada pada atasan. Kalau bapak mau tahu ya silakan tanya atasan saya waktu itu," jawab Prabowo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya