Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendalami kasus tewasnya siswa SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan, polisi akan memanggil 5 pelajar anggota ekstra kulikuler Pencinta Alam Sabhawana. Kelima pelajar itu adalah para senior korban.
Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, 5 orang anggota Sabhawana yang masih sekolah itu akan diperiksa pada Senin 30 Juni 2014 mendatang.
"Semua yang diperiksa mempunyai kans meningkat statusnya dari saksi menjadi tersangka," tegas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/6/2014).
Rikwanto menuturkan sebab kekerasan dan penganiayaan tersebut tidak ada di dalam agenda kegiatan. Ia menyatakan bahwa cara-cara penganiayaan dilakukan para pelaku dengan berbagai cara. Dan sampai korban menderita lebam di tubuhnya.
"Kita masih tunggu hasil otopsi, peserta total ada 21 orang, guru dua orang yang ikut juga sudah diperiksa. Kita sedang dalami peran masing masing pelaku. Mudah-mudahan Senin depan penyidik bisa menyimpulkan siapa tersangkanya," tambah Rikwanto.
Polisi sudah memeriksa 30 saksi atas kasus tewasnya siswa SMAN 3 Arfiand Caesar Al Irhami (16) yang dianiaya di Tangkuban Perahu. Korban yang dirawat di RS Jakarta, Fadel sudah diperiksa polisi. Sedangkan korban yang dirawat di di RS Hasan Sadikin, Bandung bernama Adjy Risna belum diperiksa.
Ungkap Tewasnya Siswa SMA 3, Polisi Periksa 5 Pelajar Senior
5 Orang anggota Sabhawana yang masih sekolah itu akan diperiksa pada Senin 30 Juni 2014 mendatang.
Diperbarui 27 Jun 2014, 06:20 WIBDiterbitkan 27 Jun 2014, 06:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs Atletico Madrid, Rabu 5 Maret 2025 Pukul 03.00 WIB di Moji dan Vidio
37 Resep Masakan Simpel untuk Menu Sahur, Cocok untuk Pemula
5 Potret Azella Alhamid Pemeran Pertiwi di Sinetron PPT Jilid 18, Cucu Elvy Sukaesih
91% Wisatawan Indonesia Siap Eksplorasi Luar Negeri di 2025, Ini Destinasi Favoritnya
Memahami Arti Ramadhan: Makna, Sejarah, dan Keistimewaannya
Menteri Agama Ungkap Indonesia Dapat Perlakuan Khusus dari Pemerintah Arab Saudi
Vinicius Mungkin Bertahan di Real Madrid di Tengah Godaan Arab Saudi
Soal RPP Perlindungan Anak di Ranah Digital, Pakar: Jangan Sampai Jadi Penghalang, Edukasi Harus Diperkuat!
Hoaks Bencana: Ancaman Ekonomi dan Sosial yang Membahayakan
Ganjar Pranowo Sebut Alasan Kenapa Pemimpin Wajib Berintegritas
Mengulik 3 Poin Kesuksesan Mickey 17, dari Dunia Unik Ciptaan Bong Joon Ho hingga Kritik Sosial
Keluarga Anang dan Aurel Hermansyah Bukber di Rumah Krisdayanti, Hidangan dan Suasananya Serasa Lebaran