Liputan6.com, Banyumas - Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes di Jawa Tengah kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu setelah lebih dari 1 bulan cenderung tenang.
"Sejak statusnya diturunkan menjadi Waspada pada 12 Mei 2014, aktivitasnya cenderung menurun. Saya kira, Gunung Slamet mau tidur, sekarang menggeliat lagi," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet, Sudrajat, saat dihubungi, Selasa (1/7/2014).
Ia mengatakan, sejak Minggu 22 Juni 2014, Gunung Slamet kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu di lereng sebelah utara. Bahkan, hujan abu tersebut juga menjangkau Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
"Sampai tadi pagi masih ada letusan dan abu. Ini masih berkaitan dengan sisa letusan yang kemarin-kemarin dan sampai sekarang status masih Waspada," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah gempa yang terjadi di beberapa waktu ini tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap aktivitas Gunung Slamet.
Gempa-gempa yang berpusat di perairan selatan Pulau Jawa di antaranya terjadi pada Minggu 22 Juni dan Kamis 26 Juni 2014.
Kendati demikian, Sudrajat mengemukakan bahwa secara tidak langsung gempa tersebut bisa saja memiliki andil terhadap peningkatan aktivitas Gunung Slamet.
"Yang namanya struktur digoyang pasti akan berubah. Ya, bisa jadi begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada tanggal 10 Maret 2014, pukul 22.00 WIB menaikkan status Gunung Slamet dari Aktif Normal (level I) menjadi Waspada (level II) karena aktivitasnya cenderung meningkat.
Oleh karena intensitas gempa atau letusannya semakin bertambah serta abunya semakin tinggi, PVMBG pada 30 April 2014, pukul 10.00 WIB menaikkan status Gunung Slamet dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
Selanjutnya, PVMBG pada tanggal 12 Mei 2014, pukul 16.00 WIB, menurunkan status Gunung Slamet dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II). (Ant/Yus)
Gunung Slamet Keluarkan Letusan dan Hujan Abu
Gunung Slamet kembali mengeluarkan letusan dan hujan abu setelah lebih dari 1 bulan cenderung tenang.
Diperbarui 01 Jul 2014, 15:47 WIBDiterbitkan 01 Jul 2014, 15:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Genap 73 Tahun, NOC Indonesia Impikan Jadi Tuan Rumah Olimpiade
Hari Ginjal Sedunia 13 Maret 2025, Ini Tema dan Tujuan Peringatan yang Perlu Diketahui
PS5 Turun Harga di Indonesia, Sony PlayStation Gelar Promo Ramadan 2025!
232 Rumah di Johar Baru Direnovasi, Warga Dapat Ongkos Buat Ngontrak
Perjalanan Karier Ifan Seventeen, Dari Vokalis Band ke Direktur Utama PT PFN
SU7 Ultra Kecelakaan Setelah Diluncurkan, Xiaomi Batasi Kecepatan Maksimal
VIDEO: Viral Aliran Sesat di Maros, Rukun Islam Ditambah Jadi 11
Contoh Makanan Berlemak: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal
Kronologi Tukang Parkir di Bandar Lampung Tewas Dipukul Pengantar Paket
Alami GERD Usai Syuting Sahur, Ini 6 Potret Wendi Cagur Sebelum Dilarikan ke RS
Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN di Era Prabowo, Rekam Jejaknya di Industri Film Jadi Omongan Publik
Daftar Kata Baru dalam Bahasa Indonesia, Lengkap dengan Artinya