Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Polri mengusut secara profesional kasus kekerasan seksual anak yang menyeret 2 guru Jakarta International School (JIS), yakni Neil Beantleman dan Ferdinant Michel.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengingatkan agar penyidik tak perlu takut, meski yang diusut adalah orang-orang asing sebagai tersangka.
"Semua harus setara di depan hukum. Jangan ada tekanan lalu takluk, karena ini menyangkut orang asing," kata Asrorun di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Karena peristiwa kejahatan seksual yang dilakukan 2 guru asing itu di wilayah NKRI, Asrorun menilai, selayaknya hukuman yang diberikan setimpal sesuai hukum yang berlaku. Tak ada perbedaan.
"Artinya, ketika tindak kejahatan di wilayah NKRI, maka tidak ada orang di atas hukum," ujar dia.
Kendati, kata Asrorun, dirinya percaya kepolisian akan bersikap profesional mengusut kasus ini. Sebab, penetapan 2 guru asing itu pengembangan kasus sebelumnya.
"Karena itu mari semua pihak mengawal proses hukum tersebut," ungkap dia.
Asrorun menegaskan, KPAI akan terus mengawasi proses hukum yang berjalan. KPSI meminta Polda Metro Jaya membuka tabir kasus kejahatan seksual di lingkungan sekolah mewah tersebut hingga tuntas.
"Sehingga tidak ada yang benar disalahkan dan benar disalahkan," tandasnya.
Baca juga:
KPAI Sambut Baik Penahanan 2 Guru JIS
Diperiksa Sejak Pagi, 2 Guru JIS Akhirnya Ditahan
Jalani Pemeriksaan Perdana, 2 Guru JIS Terima Banyak Dukungan
KPAI: Penanganan 2 Guru JIS Harus Sama di Depan Hukum
KPAI percaya kepolisian akan bersikap profesional mengusut kasus ini. Sebab, penetapan 2 guru asing itu pengembangan kasus sebelumnya.
Diperbarui 15 Jul 2014, 16:39 WIBDiterbitkan 15 Jul 2014, 16:39 WIB
Petugas Keamanan bersiaga di gerbang Jakarta Internasional School (JIS) di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (23/4). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Netmonk Jadi Andalan Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital
Kemenhub Jawab Tantangan Dedi Mulyadi Reaktivasi Kereta di Jabar, Butuh Dana Rp 20 Triliun
Menjelajah Rasa di Restoran Hameediyah, Kedai Nasi Kandar Legendaris Penang
Dugaan Korupsi di PUPR OKU Sumsel, KPK Geledah Kantor Disperkim Lampung Tengah
APBN Tak Cukup Bangun IKN, DPR: Ini PR Bersama
Pramono Belum Putuskan Pajak BBM Kendaraan di Jakarta
Polisi Benarkan Artis FA yang Ditangkap Terkait Narkoba Adalah Fachri Albar
Artis Berinisial FA, Diduga Anak Rocker Terkenal Ditangkap Karena Kasus Narkoba
6 Kombinasi Tiga Warna Fashion Ini Bikin Tampilan Tetap Trendi, Mudah Ditiru
Jokowi Jawab Isu Matahari Kembar: Hanya Ada Satu, Prabowo Subianto
Gaji PNS Naik 16 Persen? Simak Faktanya
Antusiasme Warga Saksikan Parade Napak Tilas 100 Tahun Operasional KRL di Indonesia