Ahok: Sirkuit Motor Dibangun untuk Atasi Balapan Liar

Pemprov DKI Jakarta akan membangun sirkuit motor pertama di Jakarta.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 06 Agu 2014, 20:34 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2014, 20:34 WIB
Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan membangun sirkuit motor pertama di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tujuan pembangunan sirkuit itu salah satunya untuk menyediakan lokasi balapan resmi bagi para pembalap liar.

Dengan begitu, diharapkan mereka tak lagi menggunakan jalan umum untuk balapan dan menganggu ketertiban.

"Jakarta itu butuh ada sirkuit. Kan orang-orang suka balapan," ucap pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Rencananya sirkuit tersebut akan dibangun di wilayah Marunda, Jakarta Utara. Sehingga sekaligus dapat membantu pengembangan kawasan tersebut.

Terlebih, PT Jakarta Propertindo BUMD DKI memiliki lahan seluas 50 hektare di daerah itu. Sementara, sirkuit motor membutuhkan lahan seluas 15 hektare.

Dengan adanya sirkuit motor di Marunda, Pemprov DKI berharap para investor tertarik membangun usaha seperti mall ataupun hotel. Sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi, yang selama ini terfokus di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

"Kita juga pengin ngembangin Marunda kan. Kalau ada sirkuit balapan siang malam itu kan mulai ada hotel mal, bisa jalan. Suruh Jakpro bangun cepet di Marunda. Bisa survei, bisa lahan Jakpro. Kalau Jakpro setuju pakai lahan Jakpro aja langsung. Setahun jadi," jelas Ahok.

Sebelumnya, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Ratiyono, mengatakan, pihaknya akan melakukan survei lahan untuk nantinya dijadikan lokasi pembangunan sirkuit motor.

"Rencana ini sudah mendekati kenyataan. Tinggal dicek lokasinya," ungkap Ratiyono usai rapat bersama Ahok dan Ketua Ikatan Motor Indonesia DKI A Judiarto di Balaikota Jakarta.

"Jakpro itu kan BUMD DKI punya modal. Pemprov hanya penyertaan modal. Kita akan rapatkan hari Jumat. Kalau dengan Jakpro bisa dalam waktu dekat, kita bisa langsung bangun." (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya