Liputan6.com, Jakarta - Lukinar Situmorang terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian. ia diduga membuang bayinya yang baru beberapa hari dilahirkan. Namun, segala tudingan itu dibantahnya.
Menurut Lukinar, dirinya berniat menitipkan anaknya yang baru berusia 4 hari kepada seorang wanita yang bekerja sebagai pengupas bawang bernama Yani. Lukinar juga baru mengenal Yani sejak Minggu 10 Agustus 2014 lalu.
"Saya niatnya memang mau cari kerja setelah melahirkan, biar ada uang buat anak. Suami saya masih di kampung. Saya juga mau cari alamat keluarga saya di Jakarta. Makannya saya titipkan anak saya," kata Lukinar di Mapolsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (12/8/2014).
Wanita asal Sumatera Utara (Sumut) yang datang ke Jakarta pada Mei 2014 itu, sempat menanyakan tempat penitipan bayi terdekat. Tapi, Yani justru menawarkan jasa itu. Percaya pada Yani, Lukinar lalu memberi uang Rp 50 ribu sebagai upah.
"Saya kasih uang Rp 50 ribu dan susu serta popok. Niatnya memang menyuruh dia yang merawat sampai ibu saya datang dari Medan. Nah, kalau ibu saya sudah datang biar ibu saya saja yang merawat," jelas dia.
Tapi, entah mengapa warga sekitar malah melaporkan dirinya ke polisi atas dugaan membuang anak. Warga melapor lantaran Lukinar tidak kunjung mengambil anaknya dari Yani.
"Saya padahal sudah telepon Bu Yani, saya belum dapat kerjaan, belum ketemu paman saya juga. Jadi saya perpanjang dulu menitipkan bayinya. Bu Yani juga setuju," ungkap dia.
Lukinar yang saat itu akan ke rumah Yani, akhirnya dibawa ke Mapolsek Pasar Rebo. Ia pun terpaksa menjalani pemeriksaan.
Sementara Kapolsek Pasar Rebo Kompol Didik Haryadi mengatakan, pihaknya akan memeriksa para saksi untuk mengetahui kebenaran laporan. Saksi yang diperiksa di antaranya, Ketua RT dan RW setempat, wanita yang dititipkan, dan bidan yang membantu melahirkan Lukinar.
"Kami harus periksa dulu. Tidak bisa langsung memberikan bayinya. Karena kami perlu membuktikan bayi itu benar anak dari Lukinar atau tidak. Kami akan periksa, termasuk bidan yang membantu melahirkannya," tegas Didik. (Ein)
Baca juga:
SBY Legalkan Aborsi pada Kasus Perkosaan
Korban Mutilasi di Riau Jadi 7 Orang
Polisi Hanya Temukan Sandal Korban Ketujuh Mutilasi di Riau
Diduga Buang Bayi, Wanita Asal Sumut Diperiksa Polsek Pasar Rebo
Wanita yang datang ke Jakarta Mei 2014 itu, sempat menanyakan tempat penitipan bayi terdekat.
diperbarui 12 Agu 2014, 19:27 WIBDiterbitkan 12 Agu 2014, 19:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diberi Lukisan Srikandi Memegang Panah, Megawati: Saya Disuruh Memanah Siapa?
1996 Shio Apa? Kenali Karakteristik Unik Shio Tikus Api
Prospek Kerja S.PWK Kerja Apa: Peluang Karier Luas bagi Lulusan Perencanaan Wilayah dan Kota
10 Resep Kikil Lezat Khas Nusantara, Ini Tips Memasaknya Supaya Empuk
Sakit, Gregoria Mariska Mundur di Perempat Final Indonesia Masters 2025
Ini 3 Alasan Asing Tarik Dana dari Indonesia
Resep Bumbu Sate: Rahasia Kelezatan Hidangan Favorit Indonesia Penuh Cita Rasa
Trump Akui Siap Segera Bertemu Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
12 Resep Ayam Kampung Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah, Tak Melulu Digoreng
Prediksi Man City vs Chelsea, Tanding Minggu 26 Januari 2025
Perusahaan Jepang Yonden Caplok 25% Saham HGII, Segini Nilainya
Resep Ayam Kemangi: Hidangan Lezat dengan Sensasi Aromatik Khas Nusantara