Ditangkap di Kamar Hotel, Tersangka Pembunuh Turis AS Diperiksa

Kedua muda-mudi dari Chicago itu ditangkap saat tengah tidur di dalam kamar 1701 tanpa perlawanan.

oleh Rinaldo diperbarui 13 Agu 2014, 11:50 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2014, 11:50 WIB
Mayat
Ilustrasi

Liputan6.com, Denpasar - Penyidik Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Bali, memeriksa Schaffer Tommy (21) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap warga Amerika Serikat, Sheila Von Weise (64).

"Dia (Tommy) ditangkap sekitar pukul 08.30 Wita, di satu hotel di Kuta," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo, saat memantau pemeriksaan di Polsek Kuta Selatan, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu (13/8/2014).

Menurut polisi, saat Tommy ditangkap petugas Polsek Kuta Selatan, dia bersama dengan kekasihnya, Heather Louis (19) yang diketahui merupakan anak korban. Mereka, kata dia, ditangkap berkat laporan dari pegawai Hotel Risata di Kuta sekitar pukul 07.00 Wita.

Mereka menginap di hotel itu selama melarikan diri usai tewasnya Sheila Von Weise. Kedua muda-mudi dari Chicago itu ditangkap saat tengah tidur di dalam kamar 1701. Tanpa perlawanan.

"Petugas hotel setempat melaporkan kepada kami karena mereka melihat berita pembunuhan itu di internet dan langsung melapor," ucapnya.

Keduanya kemudian digelandang ke Polsek Kuta Selatan sesuai dengan lokasi tempat kejadian perkara ditemukannya mayat Sheila di dalam koper di bagasi taksi di depan Hotel St Regis Nusa Dua.

Hariutomo menjelaskan, dari pengakuan sementara pria bertubuh tinggi itu, dirinya tidak membunuh ibu dari sang kekasih.

"Menurut dia (Tommy) ada orang yang menyekap dan menyandera dirinya di kamarnya. Katanya ada 6 orang dengan membawa parang. Mereka diikuti dan meminta uang. Tetapi ini tidak sesuai dengan fakta yang kami dapatkan," ucapnya.

Polisi, kata dia, telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di antaranya koper berukuran besar yang berisi bercak darah, serta rekaman kamera pengawas atau CCTV.

Namun baik Tommy maupun Louis tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut dengan alasan menunggu keterangan dari pengacara.

Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 Wita, Selasa kemarin, petugas Hotel St Regis Nusa Dua, melaporkan kepada pihak kepolisian setelah melihat kejanggalan dari salah satu koper besar yang dibawa Tommy, berisi ceceran darah.

Saat itu, pelaku tidak mau dibantu mengangkat koper itu, melainkan mengangkat sendiri ke bagasi taksi yang sebelumnya dipesan pelaku. Tommy kemudian masuk kembali ke dalam hotel dan membiarkan koper itu di bagasi taksi.

Petugas hotel semakin curiga setelah dia tidak kunjung muncul ke lobi hotel selama hampir 2 jam. Taksi kemudian diarahkan ke Polsek Kuta Selatan dan setelah dibuka koper tersebut berisi jasad Sheila. (Ant/Ein)

 

Baca juga:
Bule AS Tewas Dalam Koper, Sang Anak dan Kekasihnya Diburu Polisi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya