Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburohman mengatakan, kini kondisi kesehatan Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi tengah kritis dan dirawat di ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Menurut Habiburohman, Suhardi sudah beberapa hari dirawat di RSPP. Dan pada pukul 13.00 WIB tadi siang kondisi fisik dari Suhardi mulai drop hingga harus dibantu alat pernapasan.
"Kita minta doa, Prof dengan keadaan cukup kritis ya, takdir kan ada di tangan Allah SWT, meski medis mengatakan sulit. Kanker paru-paru stadium 4. Kata Dokter, kanker genetik memang lebih cepat mematikan," kata Habiburohman di RSPP, Jakarta, Selasa (26/8/2014) malam.
Selanjutnya, Habiburohman menuturkan, saat ini pihak keluarga tengah menunggu kedatangan putri ketiganya yang berada di Singapura untuk menentukan langkah lanjut proses medis. Memang diakui Habiburohman, Suhardi sudah mengeluhkan sakit sejak Maret 2014.
"Suka batuk-batuk juga saat itu," tutur Habiburohman.
Habiburohman juga menyebutkan bahwa Prabowo Subianto juga telah menjenguk. Dan Prabowo, kata Habib, meminta pihak dokter untuk melakukan langkah yang maksimal bagi kesembuhan Suhardi.
"Prabowo sudah ada kunjungan magrib tadi. Sekitar 1 jam lebih lah tadi," tambah Habiburokhman.
Terakhir, Habiburohman menegaskan dan menampik jika dikatakan Suhardi sudah berpulang. Meski begitu dirinya juga tak menampik jika Suhardi saat ini dibantu penuh alat medis. "Itu secara medis ya. Ya begitu medisnya," tutupnya.
Prabowo Minta Dokter Beri Tindakan Maksimal untuk Ketum Suhardi
Pukul 13.00 WIB tadi siang kondisi fisik dari Suhardi mulai drop hingga harus dibantu alat pernapasan.
Diperbarui 26 Agu 2014, 22:25 WIBDiterbitkan 26 Agu 2014, 22:25 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Didukung PAN Maju Pilpres 2029, Prabowo: Nantilah Itu, Kita Kerja Dulu untuk Rakyat
Panen Demplot di Indramayu, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan
Prabowo Tetap Optimis Meski LG Mundur dari Proyek Baterai Mobil Listrik: Indonesia Cerah
Alvaro Hilang Sejak Maret 2025, Keluarga Terus Berjuang Mencari Bocah 6 Tahun Itu
Pertemuan Presiden Prabowo dan Wakil PM Malaysia Soroti Dampak Tarif Trump dan sampai Konflik Gaza
BMKG: Gempa Hari Ini Selasa 22 April 2025, Lima Kali Getarkan Indonesia
Respons Dewan Pers soal Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan Jak TV oleh Kejagung
Kuasa Hukum Ungkap Alasan Jokowi Belum Tunjukkan Ijazahnya ke Publik
Direktur Jak TV Jadi Tersangka Korupsi, IJTI Dorong Penyelesaian Melalui Dewan Pers
Paus Fransiskus Akan Dimakamkan 26 April 2025, Begini Rangkaian Prosesinya
Konsep Retret Gelombang Kedua Sudah Rampung, Diperkirakan Akan Diikuti 52 Kepala Daerah
Ngantor Naik Angkot, Bima Arya: Kepala Daerah Harus Merasakan Keseharian Warga