Sulit Dapatkan BBM Subsidi, Pedagang Eceran Beralih Jual Pertamax

Meski dijual Rp 3 ribu lebih mahal dari harga SPBU, kios pertamax eceran mampu menjual hingga 80 liter perhari.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Agu 2014, 15:02 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2014, 15:02 WIB
(lip6siang) Pertamax Eceran+Angkot Mogok

Liputan6.com, Bogor - Sejak sepekan terakhir ini, kios bensin eceran yang berada di Jalan RE Martadinata, Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, tidak lagi menjual BBM subsidi jenis Premium seperti biasanya. Pemilik kios pun memilih menjual BBM non-subsidi jenis Pertamax secara eceran.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (29/8/2014), pilihan ini dilakukan karena pemilik kios mengaku sulit mendapatkan BBM bersubsidi dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terutama menggunakan jerigen.

Di kios bensin eceran ini, harga Pertamax dijual Rp 14 ribu perliternya. Harga yang ditawarkan selisih Rp 3 ribu lebih mahal daripada harga jual di SPBU. Meski demikian, tak sedikit pengendara yang menepi untuk membeli Pertamax eceran di kios tersebut.

Para pengendara mengaku lebih memilih membeli pertamax eceran daripada harus mengantre panjang di SPBU. Dalam sehari, pemilik kios mampu menjual Pertamax ecerannya mencapai 80 liter.

Namun penjualan Pertamax eceran ini hanya dilakukan sementara. Pemilik kios berencana kembali menjual Premium setelah mudah didapatkan di SPBU.

Sebelumnya, pemerintah melakukan pembatasan pasokan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar ke sejumlah SPBU di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kelebihan kuota sesuai anggaran yang ditentukan.

Namun pembatasan ini mengakibatkan kelangkaan BBM bersubsidi di sejumlah daerah. Antrean panjang pun terjadi di sejumlah SPBU di Indonesia. Bahkan tak sedikit pula antrean panjang tersebut menimbulkan kericuhan.

Kondisi tersebut membuat Pertamina membuat kebijakan baru dengan menormalisasi pasokan BBM subsidi ke seluruh SPBU di Indonesia. Ini dilakukan untuk mengurangi antrean dan kepanikan warga tidak mendapatkan BBM subsidi.

Kendati demikian, antrean panjang dan kelangkaan BBM subsidi di sejumlah daerah masih terjadi. Akibatnya tak sedikit warga yang terpaksa menggunakan Pertamax agar aktivitasnya tak terganggu. (Yus)

Baca juga:

BBM Langka, Motor Berbahan Bakar Gas pun Muncul

Harga Premium Eceran di Purworejo Capai Rp 12 Ribu Per Liter

Sedan Mewah Ini Isi Premium saat Motor Antre Pertamax

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya