Liputan6.com, Jakarta - Ditetapkannya Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka oleh KPK, menambah daftar panjang politisi Partai Demokrat yang terlibat kasus korupsi. Meski begitu, Partai Demokrat tak mau kasus korupsi yang menimpa Jero Wacik dikaitkan dengan partai.
"Saya tidak setuju korupsi itu dikaitkan dengan Partai Demokrat. Korupsi itu kan terjadi di lingkungan Kementerian ESDM," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Max menegaskan, partai tidak akan ikut campur dalam masalah hukum yang menimpa kadernya. Termasuk korupsi yang menjerat Jero Wacik. Partai Demokrat hanya akan mengurusi kader dalam urusan politik.
"Demokrat tidak mau masuk ke dalam kasus ini. Kita mendukung dalam bentuk bantuan hukum," ujar Max yang duduk di Komisi I DPR.
Kasus korupsi Jero Wacik, yang merupakan anggota majelis tinggi Partai Demokrat, menurut Max, merupakan masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan partai. Sebagai pengurus partai, Jero secara otomatis gugur karena hal itu sudah tercantum dalam pakta integritas.
"Setiap kader Demokrat terikat pakta integritas. Jadi kita tidak perlu keluarkan surat pemecatan. Dia yang tersangkut hukum gugur dari kepengurusan," tutup Max.
Sebelum Jero Wacik, KPK sebelumnya sudah menetapkan 6 politisi Demokrat sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi. Mereka adalah mantan Menpora yang juga mantan Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng, mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum, mantan Ketua DPP Sutan Bhatoegana, mantan anggota FPD DPR RI Angelina Sondakh, mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin, dan mantan anggota Dewan Pembina Hartati Murdaya. (Sss)
Politisi Demokrat Minta Kasus Jero Wacik Tak Dikaitkan ke Partai
"Saya tidak setuju korupsi itu dikaitkan dengan Partai Demokrat. Korupsi itu kan terjadi di lingkungan Kementerian ESDM," kata Max Sopacua.
diperbarui 04 Sep 2014, 12:44 WIBDiterbitkan 04 Sep 2014, 12:44 WIB
Max Sopacua, mantan wartawan yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat juga tidak absen untuk menghadiri acara akbar partai yang dibentuk SBY (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Aktif: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pilkada Serentak 27 November 2024 Besok, Bursa Libur Dulu
Kecepatan Jalan Kaki Bisa Tunjukkan Risiko Demensia, Begini Cara Mengetahuinya
TPS Jadi Prioritas Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan
Simak Cara Mudah Cek DPT Online Pilkada 2024 Lewat Handphone
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Rabu 27 November 2024 Pukul 03.00 WIB di SCTV dan Vidio
VIDEO: Memeras Anak Buah demi Pilkada, Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka
Banyak Penipuan Keuangan, Apa Saja Peran OJK di Perlindungan Konsumen?
Kunci Batik Jinggar Go Internasional dengan Teknologi Pengering
Ko Apex Dituntut 6 Tahun Atas Dugaan Pemalsuan Dokumen, Dinar Candy Minta Keadilan untuk Sang Kekasih
Promo Pilkada 2024: Makanan, Minuman hingga Tempat Wisata
Persiapan Rampung, KPU Banyuwangi Siap Gelar Pilkada Serentak 2024