SBY Minta Menteri Kembalikan Rumah dan Mobil Dinas Tanpa Cacat

SBY tak ingin ada laporan soal hilang atau rusaknya fasilitas negara saat dikembalikan, seperti yang pernah terjadi pada periode sebelumnya.

oleh Sugeng Triono diperbarui 11 Sep 2014, 17:42 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2014, 17:42 WIB
SBY dan Jokowi 1
(ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II mengembalikan semua fasilitas negara yang selama ini dipinjamkan, seperti rumah maupun kendaraan dinas. Tidak hanya sekadar dikembalikan, SBY juga minta fasilitas tersebut diserahkan sebelum 20 Oktober 2014 dalam keadaan baik.

"Semua fasilitas yang digunakan jajaran pemerintah dikembalikan pada saat yang tepat dengan administrasi yang baik," imbau SBY kepada seluruh menterinya saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

SBY tak ingin ada laporan tentang hilang atau rusaknya fasilitas negara saat dikembalikan, seperti yang pernah terjadi pada periode sebelumnya. "Dulu saat konferensi pers di Widya Chandra pernah dengar ada yang hilang. Saya tidak ingin ada yang begitu-begitu lagi," ujar SBY.

Tak hanya kepada para pembantunya di kabinet, instruksi ini juga disampaikan SBY kepada Wakil Presiden Boediono. "Kita akan meninggalkan rumah jabatan paling tidak pada 20 Oktober. Kendaraan saya dan Wakil Presiden juga akan kami kembalikan. Tentunya kita servis dulu Pak Boediono, biar tidak ada masalah," kata SBY kepada Boediono yang duduk sebelah kirinya.

Pemerintahan SBY berakhir pada 20 Oktober mendatang. Pada tanggal ini akan dilantik presiden dan wakil presiden baru pemenang Pemilu Presiden 9 Juli 2014. SBY dan Boediono akan digantikan oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya