Liputan6.com, Jakarta - Syaifullah Tamliha, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pilihan Suryadharma Ali untuk gantikan Romahurmuziy (Romi) menantang kubu Romi untuk bertarung secara jantan dalam Muktamar memperebutkan kursi Ketua Umum. Sebab, cara yang ditempuh melalui pemberhentian Suryadharma tak sesuai AD/ART partai.
"Untuk selesaikan perselisihan ini, ayo kita secara jantan bertarung di muktamar. Siapa pemenangnya. Gentle dong. Ayo bertarung di muktamar," ucap Syaifullah di Gedung DPP PPP, Jumat (12/9/2014) malam.
Dia menjelaskan, Suryadharma sebagai Ketua Umum menyadari dirinya saat ini berstatus tersangka oleh KPK. Serta tak ingin membebani partai dengan terus menjadi pimpinan. Namun, menurut Syafullah, ada saatnya Suryadharma mundur yakni di arena muktamar. Jika pun muktamar dipercepat, Suryadharma Ali tetap siap mundur tetapi sesuai ketentuan AD/ART.
Hanya, Syaifullah menilai ada beberapa pihak yang tidak berani bertarung di muktamar. Mereka adalah pihak yang ingin menduduki kursi ketua umum. Sehingga, ia menuding ketika SDA ditetapkan jadi tersangka, itu yang menjadi celah mereka untuk menjadi ketua umum.
"Ini soal ketua umum-ketua umuman. Waketum kan ada 4 orang. Dalam Anggaran Dasar (AD), waketum membantu tugas ketum dan mewakili. Tidak bisa dia jadi ketum," jelasnya.
Pada rapat harian PPP Rabu 10 September lalu, sejumlah pengurus antara lain Suharso Monoarfa, Romahurmuziy, Emron Pangkapi dan lain-lain memutuskan memecat Suryadharma Ali. Alasannya, yang bersangkutan dinilai merusak nama partai berkaitan dengan status tersangka oleh KPK. Keputusan pemberhentian itu diambil sesaat setelah Suryadharma meninggalkan rapat.
Suryadharma yang menganggap pemberhentiannya tidak sah, kemudian menyerang balik dengan memecat belasan pimpinan PPP. Bahkan, Wakil Ketua PP Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa, serta Sekjen PPP Romahurmuziy diberhentikan dari kepengurusan di DPP PPP sekaligus keanggotaan, melalui surat keputusan pemberhentian pengurus harian DPP PP 2011-2015 nomor 1358/KPTS/DPP/P/IX/2014.
Sekjen Baru PPP Tantang Kubu Pemecat SDA Bertarung di Muktamar
Sekjen baru PPP itu menilai cara yang ditempuh Romi dalam memberhentikan Suryadharma Ali tak sesuai AD/ART partai.
diperbarui 13 Sep 2014, 02:03 WIBDiterbitkan 13 Sep 2014, 02:03 WIB
Romahurmuzy menegaskan pemecatan Suryadharma Ali dari posisi Ketua Umum PPP telah sesuai dengan AD/ART partai
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Piala FA Arsenal vs Manchester United: Dramatis, 10 Setan Merah Menang Adu Penalti
Kisah 3 Pemabuk Berkelahi Gara-Gara Foto Mbah Hamid Pasuruan, Diceritakan Gus Baha
Lucky Hakim, Desy Ratnasari hingga Bobby Maulana Flashback Momen Jadi Host dan Artis Indosiar di Malam Puncak Ketiga: Konser 3 Dekade
Patrick Kluivert Kenalan dengan 5 Pemain Lokal Timnas Indonesia, Ada Nathan Tjoe-A-On?
Misteri Angka 05 dalam Naskah Proklamasi Terkuak dari Sistem Penanggalan Jepang
Fungsi Radio: Peran Penting dalam Komunikasi dan Hiburan
10.548 Keluarga di Jakarta Terima Bansos Sembako dan PKH
Hasjim Djalal Meninggal Dunia, Menlu: Kemlu Kehilangan Diplomat Senior
Regulasi Baru di Gunungkidul: Kompensasi untuk Peternak Terdampak Depopulasi
Fungsi Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa: Pedoman Hidup Bernegara
Penggunaan Kata Depan di yang Tepat dalam Bahasa Indonesia
Memahami Kepribadian ESTJ: Karakteristik, Kelebihan, dan Tantangan