Liputan6.com, Jakarta - Tim kuasa hukum terdakwa pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto telah menyampaikan berbagai pembelaan atas dakwaan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum. Tapi, keluarga menilai semua pembelaan tidak masuk akal dan bertentangan dengan dakwaan.
Ayahanda Ade Sara, Suroto yang tidak pernah absen dalam sidang mengatakan, ada beberapa pembelaan yang sulit diterima keluarga. Pertama soal sidang yang dinilai cacat hukum.
M Syafri Noer, penasihat hukum Assyifa Ramadhani atau Syifa dan Ahmad Imam Al Hafitd atau Hafitd mengatakan, sidang perdana kedua terdakwa tidak didampingi kuasa hukum. Suroto mengatakan, tidak mungkin kuasa hukum tidak tahu jadwal sidang kliennya.
"Kalau menurut saya, justru mereka yang aneh, masak kuasa hukum tidak tahu kalau kliennya sidang. Itu juga kan aneh," kata Suroto di kediamannya di Jalan Layur Blok ABCD, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (16/9/2014).
Pembelaan selanjutnya, penasihat hukum menyatakan dakwaan jaksa atas tuduhan pembunuhan berencana tidak jelas. Mereka mengaku tempat pembunuhan sebenarnya tidak disampaikan secara jelas.
"Menurut saya dakwaan jaksa jelas sekali bagaimana mereka sudah berkomunikasi dari seminggu sebelumnya ketemu diantar ke tempat les. Sebenarnya saat penyiksaan dan anak saya sudah tidak berdaya, mereka punya pilihan untuk melanjutkan atau tidak. Tapi tenyata mereka melanjutkan, itu apa namanya kalau bukan berencana," ujar Suroto.
Belum lagi soal permintaan pengurangan hukuman. Penasihat hukum sudah meminta majelis hakim untuk meringankan hukuman kepada Hafitz dan Syifa. Bahkan, mereka minta dibebaskan.
"Mereka minta hukuman seringan-ringannya dan bahkan dibebaskan. Ini juga agak janggal buat saya," tandas Ayahanda Ade Sara. (Mut)
Keluarga Ade Sara Tolak Pembunuhan Putrinya Disebut Tak Berencana
Ayahanda Ade Sara, Suroto yang tidak pernah absen dalam sidang mengatakan, ada beberapa pembelaan yang sulit diterima keluarga.
diperbarui 16 Sep 2014, 10:45 WIBDiterbitkan 16 Sep 2014, 10:45 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Katedral Jakarta Gelar 3 Misa Natal pada 25 Desember 2024, Siap Tampung 4.300 Jemaat
Pastikan Natal Lancar, Wamendagri Bima Arya Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung
Harga Kripto di Hari Natal 2024: Bitcoin, XRP hingga Solana Perkasa
Rahasia Kenapa Ada Wali yang Ibadahnya Terlihat Biasa Saja, Diungkap Gus Baha
Apakah Tujuan Permainan Bola Basket: Panduan Lengkap
Model Baju Wanita Kekinian yang Akan Ngetren di Tahun 2025, Didominasi Gaya Elegan dan Minimalis
Infografis Vonis Terdakwa Korupsi Timah Harvey Moeis serta Daftar Aset dan Harta Dirampas Negara
VIDEO: Libur Natal di New York Dimeriahkan Etalase Hias
Momen Libur Nataru, Komeng Tinjau Langsung Kesiapan Tol Cipularang dan Padaleunyi
5 Resep Seduhan Kayu Manis Hangat untuk Turunkan Kolesterol, Gula Darah dan Darah Tinggi
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Mobil Lexus Hitamnya Pakai Kode Rahasia
Israel Minta Diplomatnya Dorong Penetapan Houthi Sebagai Organisasi Teroris