Ahok: Saya Bukan Loncat, Tapi Berhenti

Ahok membela dirinya. Ia tak suka dibilang kutu loncat dan kutu busuk.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 22 Sep 2014, 15:17 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014, 15:17 WIB
Ahok & Prabowo
Ilustrasi Ahok dan Prabowo (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyindir mundurnya Ahok saat membuka Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu 20 September lalu. Prabowo memberikan pertanyaan siapa kader yang kutu loncat dan kutu busuk, kemudian peserta KLB menjawab orang itu adalah Ahok.

Ahok pun membela dirinya. Ia tak suka dibilang kutu loncat dan kutu busuk.

"Saya nggak loncat-loncat sebetulnya, saya berhenti. Seandainya sekarang saya masuk partai lain baru loncat. Jadi kalau loncat-loncat itu nggak benar bahasanya," tegas pemilik nama Basuki Tjahja Purnama di Balaikota, Jakarta, Senin (22/9/2014).

Bagi Ahok, dirinya baru sekali loncat partai, dari Golkar ke Gerindra. Hal itu dilakukannya untuk maju Pilkada DKI 2012 lalu.
Ahok pun menegaskan dirinya loncat partai dengan risiko. "Jadi saya loncat itu dengan risiko waktu itu. Keluar dari DPR RI, padahal banyak orang ingin masuk DPR RI. Masa saya keluar padahal waktu itu nggak ada kepastian," ungkap dia.

"Kalau saya dianggap loncat, ya baru sekali itu. Loncat itu pun bukan loncat baik, tapi loncat yang bahaya sebetulnya," tambah Ahok.

Sebelumnya, Prabowo sempat mengomentari perihal 'kutu loncat' di tubuh partainya. "Saya bersyukur yang kutu loncat itu tidak banyak, masih banyak yang setia kepada Gerindra, karena perjuangan Gerindra adalah memperjuangkan kepentingan rakyat‎," pungkas Prabowo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya