RUU Pilkada, Priyo Golkar Tak Mau Tiru Lobi Politik Pramono PDIP

Sebelumnya, langkah lobi-lobi politik terhadap sejumlah fraksi dilakukan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP Pramono Anung.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Sep 2014, 20:17 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 20:17 WIB
Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tak akan melakukan lobi-lobi politik kepada anggota fraksi lain terkait pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) dalam Sidang Paripurna DPR, Kamis 25 September 2014 mendatang.

Sebelumnya, langkah lobi-lobi politik terhadap sejumlah fraksi dilakukan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai PDI Perjuangan Pramono Anung.

"Nggak saya tidak melakukan lobi-lobi ke fraksi-fraksi. Biarlah semuanya normal dan pasti akan berjalan baik," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

Priyo berujar, sebagai pimpinan DPR, dia menyerahkan yang terbaik kepada seluruh anggotanya. Ia menambahkan, apa pun keputusan yang akan dihasilkan, baik pemilihan kepala daerah secara langsung atau pun melalui DPRD, akan dia terima. Namun dia berharap keputusan itu bisa diambil tanpa voting.

"Saya berharap RUU tentang pilkada ini dapat solusi yang terbaik, tanpa voting. Rapatnya jangan sampai molor. Mudah mudahan bisa kita selesaikan," tandas Priyo.

Pramono Anung sebelumnya mengaku sedang melakukan lobi-lobi politik ke beberapa fraksi yang hadir agar bisa mendukung PDIP dalam menolak RUU Pilkada. Selain itu, dirinya juga memastikan fraksi-fraksi lain tak menghalangi PDIP mengajukan paket calon pimpinan DPR.

"Ada beberapa hal yang perlu dikonsolidasikan, pertama terkait RUU Pilkada. Tentunya kita sudah waktunya membuka komunikasi kepada yang mungkin belum bergabung ke Jokowi-JK," ‎kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, hari ini. (Ali)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya