Liputan6.com, Jakarta - Pengeroyokan polisi terulang kembali. Kali ini dialami Kepala Unit Reserse Kriminal Sektor Nusaniwe, Polres Ambon, Iptu Alex Letatompi, yang diduga tewas akibat pengeroyokan sekelompok orang pada Senin 29 September 2014 malam.
Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hasanuddin Mukadar membenarkan peristiwa tewasnya Alex saat sedang bertugas itu.
"Mungkin korban sedang melakukan penyelidikan konflik antar agama akibat salah paham. Saat itu dia bertugas sendiri tanpa ditemani rekannya," kata Hasanuddin ketika dikonfirmasi, Selasa (30/9/2014).
Kematian Alex masih menimbulkan tanda tanya. Namun beredar informasi, Alex tewas diduga saat melerai konflik antar kelompok yang terjadi di daerah tersebut, akibat salah paham.
Hanya saja, Hasanuddin belum bersedia mengomentari isu yang beredar itu, sebab sampai saat ini kasus ini masih diselidiki.
"Jadi jangan sampai bersinggungan dengan pihak lain," tandas Hasanuddin. (Mut)
Lerai Konflik di Ambon, Perwira Polisi Tewas Dikeroyok
Sampai saat ini kasus kematian Kepala Unit Reserse Kriminal Sektor Nusaniwe, Polres Ambon, Iptu Alex Letatompi masih diselidiki.
diperbarui 30 Sep 2014, 16:31 WIBDiterbitkan 30 Sep 2014, 16:31 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Agar Cepat Tinggi: Metode Efektif untuk Pertumbuhan Optimal
Sekjen PDIP dan FX Rudy Saling Bersua di Masa Tenang Pilkada 2024, Ada Apa?
Hal-hal yang Dilarang Selama Masa Tenang Pilkada 2024, Ini Sanksinya Bagi Pelanggar
Amazon Suntik USD 4 Miliar ke Anthropic, Rival Terbesar OpenAI
Unilever Indonesia Lepas Bisnis Es Krim ke Magnum, Ini Alasannya
VIDEO: Diduga Bakal Jadi Serangan Fajar, Mobil Sembako Dicegat Warga
Cara Bikin Nasi Kuning di Magic Com: Panduan Lengkap dan Praktis
Retensi Adalah Proses Penyimpanan Data, Pahami Pengertian, Tujuan, dan Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui
Tak Perlu Keluarkan Uang, Amorim Dapat Tambahan Pemain Buat Skuad Utama Manchester United
iPhone 17 Air bakal Rilis Tahun Depan, Lebih Tipis dari iPad Air 2024?
Profil Singkat Paslon Pilgub Papua Selatan dalam Pilkada 2024
Pejabat NATO Desak Pengusaha Siap Hadapi Skenario Perang