Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad menepis anggapan bahwa penanganan kasus dugaan korupsi terkait permohonan keberatan pajak yang diajukan BCA yang melibatkan mantan Ketua BPK Hadi Poernomo berjalan lamban. Sebab menurut dia, setiap kasus dugaan korupsi harus dilakukan dengan teliti.
"Sebenarnya tidak terlalu rumit-rumit kasus ini, cuma perlu kecermatan dan ketelitian. Seperti kasus-kasus perbankan lain, iya sama kan kasus (Bank) Century," kata Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/10/2014).
"Sebenarnya tidak juga, tapi kan setiap kasus punya spesifikasi tertentu, punya kekhasan tertentu, kasus A dan B tidak sama penyelesaiannya, beda-beda. Oleh karena itu, ada mungkin memerlukan waktu cukup panjang," tambah Abraham.
Kendati begitu Samad berjanji dan memastikan penyidikan kasus BCA tersebut terus berjalan. Dirinya menjamin juga tak ada alasan untuk memberhentikan kasus itu. Terlebih lagi itu bukan kewenangan KPK. Seperti diketahui dalam penyidikan kasus korupsi yang ditangani KPK juga tidak mengenal SP3.
"Yang bisa saya kasih kepastian, yakinlah dan percaya tidak ada kasus di sini yang dipetieskan. Tidak ada kasus di KPK yang kalau orangnya ditetapkan tersangka itu tidak ditahan itu tidak ada," ucap Samad.
Kasus yang terjadi tahun 2003 itu diduga kuat menjadi salah satu kendala bagi KPK adalah mengumpulkan data-data pajak Bank BCA yang masuk ke Ditjen Pajak. Namun, Samad membantah jika hal itu menjadi penghambat.
Perkara ini terjadi saat Hadi Poernomo menjabat sebagai Dirjen Pajak. Saat itu, Hadi mengabulkan permohonan keberatan pajak Bank BCA terkait pajak Non Performing Loan senilai 5,7 triliun dengan nilai pajak yang wajib dibayarkan sebesar 375 miliar.
"Itu kan relatif ya, mungkin saya bilang agak sulit, tapi Anda bilang gampang, itu kan relatif. Soal pengumpulan datanya itu tidak gampang, tapi juga ya tidak sulit," ucap Abraham.
Hadi Poernomo diduga kuat telah menyalahgunakan wewenang karena dalam prosesnya Hadi menihilkan semua beban pajak Bank BCA. Sehingga Bank BCA tak harus membayar pajak sedikitpun.
KPK kini tengah mendalami dugaan adanya kick back dari pihak Bank BCA kepada Hadi. Untuk itu, proses penyidikan terfokus kepada eks Kepala BPK tersebut. "Kan Pak Hadinya dulu yang harus perlu diselesaikan, baru kemudian lainnya," tutup Samad.
Ketua KPK Pastikan Kasus Korupsi Eks Ketua BPK Tetap Berjalan
Ketua KPK Abraham Samad memastikan penyidikan kasus yang melibatkan mantan Ketua BPK Hadi Poernomo tersebut terus berjalan.
diperbarui 28 Okt 2014, 02:20 WIBDiterbitkan 28 Okt 2014, 02:20 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gelar Reuni Akbar, Persaudaraan Alumni 212 Undang Prabowo
Tak Banyak yang Tahu, Ini 6 Manfaat Melamun untuk Kesehatan Mental
Ingin Jadi Pusat Kripto Dunia, Hong Kong Kaji Keringanan Pajak
Wanita Ini Kira Patung Restoran sebagai Kuil Buddha, Terlihat Sedang Berdoa
Lebih dari Sekadar Nama, Inilah 3 Marga Langka di Tiongkok
BBM Pertamax Dikeluhkan Bermasalah, Ini Hasil Pemeriksaan ITB dan Lemigas
Top 3 Tekno: Debut Oppo Find X8 Series di Bali hingga Modus Penipuan Tiket Pesawat Murah di Medsos
Jadwal Liga Inggris 2024/2025 30 November-1 Desember: West Ham vs Arsenal
Daftar Pemenang Blue Dragon Film Awards 2024, 12.12: The Day dan Exhuma Panen Piala
VIDEO: Kronologi Seorang Anak di Cilandak Bunuh Ayah dan Neneknya, Serta Tikam Ibunya dengan Sajam
VIDEO: Banjir Luapan Sungai Citarum Masih Rendam Rumah Warga
Tanjung Alai Jalan Lintas Sumbar-Riau, Begini Kondisinya Sekarang usai Rusak Akibat Longsor