Liputan6.com, Gorontalo - Presiden Jokowi ingin dekat dengan rakyat, karenanya Jokowi membagikan nomor hand phone-nya kepada masyarakat umum saat menyambangi masyarakat di lereng Gunung Sinabung.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (2/10/2014), tapi nomor yang diumumkan di sebuah media online ternyata bukan nomor sang presiden, tapi nomor Herman Abiddun, warga Gorontalo yang telepon selulernya sekarang sering error.
Sejak itulah nomor telepon yang belakangan mirip dengan nomor milik Herman Abiddun tak pernah berhenti berbunyi. Setiap saat selalu saja ada SMS dan telepon yang masuk.
Mulai SMS yang berisi ucapan selamat, pujian, harapan, keluh kesah hingga rasa tidak puas semua memenuhi telepon seluler Herman.
Tapi bukan untuk Herman Abiddun tujuan SMS dan telepon yang masuk. Melainkan untuk Jokowi, presiden Republik Indonesia.
Ternyata Herman Abiddun disangka Jokowi. Ini terjadi karena nomor telepon seluler Herman sempat ditampilkan sebuah situs media online. Memang nomor telepon seluler Herman mirip dengan nomor presiden.
Sampai sekarang Herman masih menerima banyak SMS dan telepon selulernya yang seharusnya ke presiden Jokowi, dan kini handphonenya harus sering-sering di charge. SMS dan telepon yang masuk ke nomornya adalah harapan sekaligus permasalahan bangsa. (Ali)