Aria Bima PDIP: KMP Setuju Kursi Pimpinan AKD dibagi ke KIH

Polemik pembagian kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) berujung pada pecahnya DPR menjadi 2 kubu, KMP dan KIH.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Nov 2014, 11:15 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2014, 11:15 WIB
Pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD
Sejumlah anggota DPR, MPR dan DPD periode 2014-2019 mengikuti Sidang Paripurna MPR di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10) (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Polemik pembagian kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) berujung pada pecahnya DPR menjadi 2 kubu, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Namun, dualisme di DPR itu kini menemui titik terang.

Politisi PDIP Aria Bima mengatakan, pihak KIH telah melakukan komunikasi dengan sejumlah elite partai di KMP. Komunikasi itu terkait dengan pembagian kursi pimpinan AKD.

"Demokrat ada titik terang, PAN setuju. Gerindra setuju 40-60. Pak Prabowo bilang ke saya," ujar Aria saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Aria menegaskan KIH sebenarnya hanya ingin 16 pimpinan AKD, bukan memilih ulang pimpinan DPR yang sudah ada. "Intinya, bukan bagi-bagi kekuasaan, tapi proporsional," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto berharap konflik di DPR dapat diselesaikan pekan ini atau paling lambat pekan depan. Namun, Setya enggan menjelaskan detail isi pertemuan antara kubu KIH dengan KMP.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya