Liputan6.com, Jambi - 'Solar habis,' tulisan itu terpampang pada pada sejumlah pompa bensin di Jambi, terutama di sepanjang jalur lintas Sumatera (Jalinsum) mulai dari perbatasan Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan perbatasan Sumatera Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (6/1/2014), truk pengangkut bahan pokok terpaksa menginap di pompa bensin untuk menunggu pasokan solar datang.
Ada yang menunggu berhari-hari, seperti Abdul Rozak yang mengangkut makanan ringan dari Medan ke Jakarta. Ia sempat mengisi solar di Kuala Tungkal, tapi dibatasi hanya Rp 200 ribu. Solar sebanyak itu hanya cukup mengantarkannya sampai Kota Jambi.
Abdul menunggu datangnya pasokan solar sejak malam di sebuah pompa bensin di Kota Baru. Ia membutuhkan 300 liter solar untuk sampai ke Jakarta. Namun akibat tak mendapat solar, waktu tempuh yang biasanya 4 hari menjadi lebih dari 10 hari.
Abdul harus mengeluarkan biaya ekstra untuk makan dan minum sehingga tak ada yang tersisa untuk anak istri di rumah.
Sementara di Bangkalan, Jawa Timur, premium kosong di beberapa pompa bensin, karena diduga diborong spekulan dan pengiriman dari Pertamina terlambat. Langkahnya BBM diperkirakan karena pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi bulan ini. Warga berharap pemerintah mengambil sikap menaikkan atau tidak menaikkan BBM. (Mut)
Baca juga:
JK: Efek Jelek Subsidi BBM itu Penyelundupan
Kemeja Putih Ala Jokowi Jadi Tren di Sumsel
Advertisement
Mbah Rubinem, Sinden Kesayangan Bung Karno yang Kini Terlunta