Penolakan Harga BBM Semakin Kuat Digaungkan di Ibukota dan Daerah

Berbagai elemen termasuk serikat buruh, mahasiswa, dan warga miskin kota kembali turun jalan berunjuk rasa tolak kenaikan BBM.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Nov 2014, 17:55 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 17:55 WIB
(Lip6 Petang) Demo
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai elemen termasuk serikat buruh, mahasiswa, dan warga miskin kota kembali turun jalan berunjuk rasa. Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) karena hanya akan menyengsarakan para buruh, warga miskin, serta petani.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (11/11/2014), mereka berjalan kaki dari Bundaran Patung Kuda menuju Istana  Merdeka. Akibatnya kemacetan panjang terlihat di Jalan Medan Merdeka Barat.

Di Sleman, Yogyakarta, sejumlah mahasiswa menyandera mobil yang melintas dan membakar ban, karena kesal akan rencana kenaikan BBM.

Awalnya demontrasi itu berjalan tertib, namun sejumlah mahasiswa kemudian mendekati mobil boks dan menyanderanya. Para mahasiswa juga membakar ban bekas dan membuat arus lalu lintas terganggu.

Mahasiswa menuding Pemerintahan Jokowi telah mengingkari dukungan rakyat. Baru saja diangkat menjadi Presiden langsung berupaya menaikkan BBM.

Demonstrasi  serupa juga digelar mahasiswa di Baubau, Sulawesi Tenggara. Di depan kampus Universitas Dayanu Ikhsanuddin mereka memblokade jalan utama dengan membakar ban dan benda lain di tengah jalan. Tindakan tak simpatik ini dicegah oleh sejumlah tentara.

Setelah berjam-jam berorasi, unjukrasa penolakan kenaikan BBM yang sempat diwarnai ketegangan ini berakhir dengan massa membubarkan diri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya