Wagub Kepri Terjebak Aksi Saling Tembak di Mako Brimob Batam

Saat terjadi aksi saling tembak, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Riau Soerya Respationo ikut tiarap di lorong Mako Brimob Batam.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Nov 2014, 21:38 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2014, 21:38 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Batam - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo dilaporkan terjebak dalam aksi tembak-menembak di Markas Komando Brimob Polda Kepri.

"Ya, Pak Wagub masih di dalam Mako, sementara tembak-menembak masih berlangsung di sini," kata staf Humas Pemprov Kepri Patrick Nababan yang ikut menemani Wagub dalam kunjungannya ke Mako Brimob, Rabu (19/11/2014).

Patrick mengatakan Soeryo dalam kondisi aman, meski ikut tiarap bersama aparat kepolisian di lorong dalam Mako Brimob Kepri. Ia bercerita, tembakan berasal dari atas bukit di belakang Mako Brimob, namun tidak diketahui siapa yang melakukan penembakan.

Soerya mengunjungi Mako Brimob Polda Kepri untuk melihat pengrusakan di markas itu pada Rabu pagi. Awalnya kunjungan itu berlangsung aman, hingga kemudian tiba-tiba kembali terjadi tembak-menembak.

Dalam kunjungannya, Soerya juga berupaya mendamaikan hubungan antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti TNI AD, yang sempat terlibat keributan di provinsi itu. "Pemprov akan membuatkan pos bersama, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Menurut Soerya, pertikaian yang terjadi antara Brimob dengan Yonif 134 Tuah Sakti akibat kurangnya komunikasi di antara dua institusi itu. Keberadaan pos bersama diharapkan dapat menjadi jembatan hubungan yang baik antara dua aparat keamanan.

"Masalah ini karena masing-masing korps tidak saling kenal. Seperti pepatah, tidak kenal maka tidak sayang," kata dia.

Pemprov Kepri berencana membangun Pos Bersama di Jembatan Dua Barelang, yang lokasinya berdekatan dengan Markas Brimob dan Markas Yonif 134. Selain Pos Bersama, Pemprov Kepri juga akan membuat berbagai kegiatan yang melibatkan prajurit TNI dan Polri.

"Bentuknya bisa seperti panggung bersama. Nanti bisa dangdutan. Pokoknya bisa bikin akrab," pungkas Soerya. (Ant/Ali)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya