Kartu Indonesia Pintar Akan Diberikan ke Anak Jalanan

Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai upaya untuk membantu anak kurang mampu untuk bersekolah.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 20 Nov 2014, 01:28 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2014, 01:28 WIB
Jokowi
Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai upaya untuk membantu anak kurang mampu untuk bersekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai upaya membantu anak kurang mampu untuk bersekolah.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, KIP nantinya bisa digunakan oleh anak putus sekolah, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa peduli kondisi sosialnya.

"Ini baru perencanaan yang sudah dibahas pada rapat kabinet dan rapat wapres dengan harapan (siswa putus sekolah) dapat kembali bersekolah," ujar Khofifah, saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Pos Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).

Selain itu, KIP juga dirancang untuk menjangkau anak jalanan atau anak terlantar dengan harapan dana tersebut bisa digunakan untuk pelatihan.

"Tapi kalau dia anak jalanan dan anak terlantar, tidak ada motivasi ke sekolah kenapa dikasih juga KIP, harapannya untuk training," kata Khofifah.

Data untuk penerima KIP sampai saat ini berasal dari data Bantuan Siswa Miskin atau BSM. Meski demikian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan ada perbedaan mendasar dalam konsep KIP dengan BSM.

BSM hanya menyasar siswa miskin berdasarkan data dari sekolah, sedangkan KIP menjangkau semua anak usia sekolah dari keluarga miskin. Data baru untuk KIP berdasarkan jumlah rumah tangga miskin yang memiliki anak usia sekolah. "Karena (KIP) bukan hanya (untuk yang berstatus) siswa," ujar Anies Baswedan. (Riz/Nan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya