Remaja di Bali Tewas Tersedot Lumpur

Peristiwa nahas itu terjadi kala Rizky tengah memasang jaring untuk menangkap ikan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 21 Nov 2014, 01:27 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2014, 01:27 WIB
jenazah
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Liputan6.com, Denpasar - Peristiwa tragis menimpa seorang pelajar bernama Rizky di Kota Denpasar, Bali. Ia tewas mengenaskan tersedot lumpur hidup. Kejadian nahas itu terjadi kala Rizky bersama dua rekannya, Febry (16) dan Hasyim (17) tengah memasang jaring untuk menangkap ikan.

Ketiga remaja itu pergi ke tengah laut sekitar 100 meter dari bibir pantai Pulau Serangan. "Kami tak menggunakan perahu, karena air hanya setinggi pinggul orang dewasa," kata Febry saat memberikan keterangan di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (20/11/2014).

Febry dan Hasyim berenang menuju tengah pantai. Sementara Rizky memilih berjalan kaki. Usai memasang perangkap, ketiganya kembali ke tepian pantai. Sial, saat itulah Rizky menginjak rumput hidup. Ia tak bisa bergerak. Tubuhnya tersedot. "Dia berteriak minta tolong. Kesedot lumpur hidup katanya," tambah Hasyim.

Mengetahui temannya dalam bahaya, Febry dan Hasyim spontan memberikan pertolongan. Keduanya menarik Rizky. Namun, kuatnya sedotan lumpur hidup membuat mereka tak berkutik. Keduanya lantas secepat mungkin mencari pertolongan.

"Kebetulan banyak yang mancing. Kami meminta tolong mereka," timpal Febry.

Namun begitu teman-temannya kembali ke lokasi, Rizky sudah tak terlihat. Lumpur hidup telah menelannya. Pencarian pun dilakukan. Tubuh Rizky baru bisa ditemukan dua jam setelah peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Sayang, nyawanya telah melayang.

Kasat Pol Air Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Redip membenarkan peristiwa ini. Kini jasad Rizky telah dievakuasi ke RSUP, Denpasar. "Masih dalam pemeriksaan medis. Kita tunggu saja hasilnya. Sementara ini murni karena musibah, tidak ada bekas kekerasan," ujar I Wayan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya