Jokowi Temui Pengungsi Longsor Banjarnegara

Presiden Jokowi mengatakan, dirinya belum dapat memberikan instruksi apapun terkait penanganan korban longsor Banjarnegara.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 14 Des 2014, 09:27 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 09:27 WIB
Jokowi Temui Pengungsi Longsor Banjarnegara
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. (Andi Muttya Keteng/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo bertolak ke lokasi bencana longsor di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Pria yang karib disapa Jokowi itu juga akan mengunjungi para korban selamat yang menempati 10 titik pengungsian.

"Ke dua-duanya. Lokasi dan tempat pengungsian," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih itu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2014).

Sebanyak 577 korban longsor saat ini berada di tempat pengungsian. Sebanyak 380 pengungsi memilih tinggal di Masjid At-Taqwa, 106 orang warga di Balai Desa Sijeruk, dan 78 orang di sejumlah rumah warga.

Presiden Jokowi mengatakan, dirinya belum dapat memberikan instruksi apapun terkait penanganan korban longsor Banjarnegara. Sebab, ia belum melihat langsung lokasi bencana sehingga belum mendapatkan gambaran pasti kondisi di sana.

"Setelah di lapangan, baru (instruksi)," tutur Jokowi.

Yang pasti, Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, serta menteri terkait lainnya disebut Jokowi telah berada lebih dulu di lokasi.

"Menteri PU sudah di lapangan, Menteri Sosial sudah di lapangan," kata Jokowi singkat.

Sebelumnya, bencana longsor terjadi di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara pada Jumat 12 Desember sore. Tanah menimbun Sekitar 150 rumah di kawasan tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban tewas hingga saat ini mencapai 20 orang. Sebanyak 16 di antaranya sudah teridentifikasi dan 4 lainnya belum diketahui identitasnya.

Selain itu, sebanyak 88 orang dinyatakan hilang. Palang Merah Indonesia (PMI) menurunkan para relawan untuk proses evakuasi. Setelah membuka posko di lokasi kejadian, PMI yang menerjunkan 15 orang relawan, juga melakukan pendataan kerusakan maupun korban-korban di lokasi longsor Banjarnegara. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya