Kembang Api dan Konvoi Semarakkan Malam Natal di Ambon

Nyala kembang api mulai terlihat dan ramai mewarnai angkasa Kota Ambon, tepat pukul 00.001 WIT, menandai perayaan Natal di sana.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Des 2014, 04:05 WIB
Diterbitkan 25 Des 2014, 04:05 WIB
Pesta kembang api
Pesta kembang api di Ambon, Maluku. (Antara Foto/Embong Salampessy)

Liputan6.com, Ambon - Pesta kembang api serta konvoi kendaraan bermotor mewarnai perayaan Natal di Kota Ambon, ibukota Provinsi Maluku, Kamis (25/12/2014) dini hari.

Nyala kembang api mulai terlihat dan ramai mewarnai angkasa Kota Ambon, tepat pukul 00.001 WIT, menandai perayaan Natal di ibukota provinsi Maluku tersebut.

Sekitar 30 menit sebelum pesta kembang api, situasi dan kondisi Kota Ambon tampak lengang, karena umat kristiani berada di rumah untuk berdoa bersama keluarganya masing-masing, di mana sejak Rabu petang hingga malam menghadiri ibadah persiapan menyambut kelahiran Yesus Kristus di gereja, paroki dan Katedral.

Dentuman kembang api diselingi petasan terdengar silih berganti menandai sukacita umat Kristiani menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dunia, terdengar di seluruh penjuru kota Ambon.

Pesta kembang api dan petasan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut membuat angkasa di ibukota Provinsi Maluku tersebut dipenuhi kabut asap.

Ribuan warga tumpah ke jalan-jalan utama di Kota Ambon untuk merayakan sukacita dan kegembiraan Natal dengan menyalakan kembang api dan petasan.

Anak-anak di beberapa sudut kota juga terlihat asyik menembakkan meriam yang terbuat dari kaleng bekas, membuat suasana malam Natal tersebut menjadi meriah.

Sementara, ribuan warga juga tumpah ruah memenuhi jalan-jalan utama untuk berkonvoi dengan kendaraan bermotor, membuat arus lalu lintas di beberapa ruas jalan utama di ibu kota provinsi Maluku tersebut menjadi macet.

Puluhan personel Polri dibantu TNI yang telah bersiaga sejak Rabu petang, terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan, guna mencegah kemacetan, sekaligus mengimbau warga untuk tidak melakukan aksi balapan.

Mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang lebih parah, aparat kepolisian juga melakukan penyekatan di beberapa kawasan, terutama membatasi kendaraan yang akan masuk ke pusat kota untuk berkonvoi.

Kebanyakan para pemuda melakukan konvoi menggunakan sepeda motor yang telah dilepas saringannya, sehingga bunyi kendaraannya menjadi bising dan memekakkan telinga.

Aksi konvoi kendaraan bermotor sambil meniup terompet menjadi tontonan menarik bagi warga lainnya yang terlihat bergerombol di pinggir jalan, sambil berjabatan tangan dan menyampaikan salam Natal.

Sementara itu, kidung Natal dan lagu rohani juga terdengar dari lokasi permukiman warga kristiani, di mana kebanyakan diputar dengan menggunakan sound sistem berkapasitas besar, sebagai bentuk luapan kegembiraan menyambut Natal.

Hujan lebat yang sempat turun mengguyur wilayah Kota Ambon dan sekitarnya tidak menyurutkan niat warga untuk berkonvoi meluapkan kegembiraannya. Konvoi kendaraan bermotor berlangsung lebih dari tiga jam tanpa henti.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Komarus Saman mengakui perayaan malam Natal maupun ibadah persiapannya yang berlangsung di gereja-gereja, berjalan lancar dan aman.

"Situasi dan kondisi keamanan di Kota Ambon dan sekitarnya aman dan kondusif. Pesta kembang api dan konvoi kendaraan bermotor juga berjalan lancar dan tertib," katanya.

Dia mengakui, pengamanan dilakukan di berbagai tempat guna mencegah hal-hal tidak diinginkan, baik saat ibadah persiapan, perayaan Natal hingga ibadah Natal pertama pada pagi hari.

Kapolres juga mengakui keterlibatan umat beragama lain untuk menjaga dan mengamankan rangkaian perayaan Malam Natal di Kota Ambon, di antaranya remaja masjid dan pemuda muslim yang ikut mengamankan jalannya ibadah persiapan Natal di sejumlah gereja. (Ant/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya