Liputan6.com, Pangkalan Bun - Sebanyak 3 jenazah kembali tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sore ini. 3 Jenazah itu ditemukan Kapal militer Jepang Onami.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (4/1/2015), sekitar pukul 15.00 WIB ketiga jenazah tiba dengan menggunakan helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat. Ketiganya diturunkan dari heli menggunakan 3 kantong jenazah dan langsung dimasukkan ke ambulans. Selanjutnya, ketiga jenazah itu akan diidentifikasi awal di RSUD Imanuddin.
Tak cuma 3 jenazah, 2 koper hitam diduga milik penumpang AirAsia QZ8501 berhasil dievakuasi. Koper tersebut juga dimasukkan ke dalam kantung jenazah dan diletakkan di salah satu ruangan di Posko Utama Pangkalan Bun.
Memasuki hari ke-8 pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 ini, total sudah 34 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. Sebanyak 30 di antaranya sudah dilakukan proses identifikasi mendalam di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sedangkan 3 berada di Pangkalan Bun dan 1 berada di Kapal Singapura.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ali/Ans)
Advertisement