Liputan6.com, Pangkalan Bun - Pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 oleh Tim SAR Gabungan sudah memasuki hari ke-8. Namun demikian, tim belum menemukan secara pasti posisi dan kondisi badan pesawat tipe Airbus A320-200 itu.
Direktur Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi mengatakan, pesawat diduga sudah relatif tidak utuh. ?Hal itu didapat dari hasil analisis terhadap serpihan-serpihan yang sudah ditemukan.
"Berdasarkan serpihan-serpihan yang ditemukan, badan pesawat ini patah atau pecah. Terpisah antara bodi dan ekornya," ujar Supriyadi dalam jumpa pers di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1/2014).
Supriyadi menjelaskan, Tim SAR Gabungan, terutama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga memfokuskan pada ekor pesawat. Sebab, pada ekor pesawat black box atau kotak hitam berada.
"Konsen KNKT itu mencari ekor, letak black box itu," ucap Supriyadi.
Memasuki hari ke-8 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501 ini, total sudah 34 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. Sebanyak 30 jenazah di antaranya sudah diidentifikasi mendalam di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ?1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)
Badan AirAsia QZ8501 Diduga Patah atau Pecah
Menurut Basarnas, berdasarkan analisis dari serpihan-serpihan yang ditemukan, pesawat AirAsia diduga sudah relatif tidak utuh.
Diperbarui 04 Jan 2015, 20:47 WIBDiterbitkan 04 Jan 2015, 20:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Piala Sudirman 2025: Ubed Tambah Keunggulan Indonesia atas Inggris Jadi 3-0
Manfaat Mencuci Wajah dengan Es Batu, Bikin Kulit Lebih Glowing
Bukan Suntik Botox, Lee Young Ae Awet Muda Berkat Prosedur Pengencangan Wajah 3 Tahun Sekali
Biji Cokelat Lokal Jadi Berkah Ekonomi, Ibu-Ibu Berau Berdaya Lewat Pelatihan Olahan Cokelat Unggulan
Kasus Anak Hilang di Pesanggrahan Masih Diselidiki, Polisi Bakal Periksa Orang Tuanya
Dari Saham Konvensional ke Pasar Modal Syariah: Perjalanan Hijrah yang Bawa Cuan Berkah
Tirta Suparjo Juara Darts National Competition Series 01 2025
10 Rekomendasi Manhwa Kerajaan Terbaik 2025, Petualangan, Politik, dan Romansa
Harga Barang di E-Commerce Amazon Kompak Naik, Imbas Tarif Donald Trump
Film Pengepungan Di Bukit Duri Karya Joko Anwar Tembus 1 Juta Penonton, Menyala Sinema Indonesia!
Setangkai Mawar Putih di Atas Makam Batu Paus Fransiskus
Banyak WNI Bekerja di Silicon Valley, Indonesia Bisa jadi Pemain Teknologi AI