Liputan6.com, Jakarta - Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendukung rencana pengoperasian Bajaj listrik di Jakarta. Setelah sempat ikut mengujicoba Bajaj listrik yang diproduksi PT Arrtu Mega Energi itu, Ahok mempersilakan para pengusaha Bajaj saat untuk mengganti armadanya dengan Bajaj listrik.
"Silakan mereka beli Bajaj gas atau listrik sendiri. Bajaj listrik sekitar Rp 40 juta harganya atau menunjukkan Bajaj lama kami hancurkan, nanti kami tukar dengan Bajaj baru atau izin baru," ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
Ahok mengatakan, bila Bajaj listrik tersebut telah beroperasi, pihaknya siap memberi bantuan pengisian listrik yang akan disediakan di kantor-kantor dinas milik Pemprov DKI. "Itu sudah kami tes, kalau sudah berganti Bajaj listrik nanti di kantor-kantor pemerintahan, seperti kelurahan ada charger buat Bajaj agar bisa isi ulang," ucap dia.
Ahok mengatakan, bila telah dioperasikan, pihaknya akan memberlakukan sistem setoran bagi para pengemudi Bajaj dan membentuk daerah operasi Bajaj listrik tersebut di tiap wilayah. Setelah beberapa tahun, baru akan memberikan Bajaj tersebut kepada pengelola.
"Kira-kira mereka sehari setor Rp 200 ribu lah, kira-kira setelah 12 tahun, Bajaj itu akan jadi milik mereka dan Itu tak ada subsidi, Bajaj listrik itu kami kasih saja, supaya Jakarta nggak bising dan tak kena polusi, nanti kami juga akan bagi per wilayah," kata dia.
Ahok menguji coba langsung Bajaj yang tersebut di halaman Balaikota, pada Selasa 6 Januari 2014. Saat itu, bersama dengan pemilik Bajaj Christoforus Richard, Ahok menaiki Bajaj yang didominasi warna putih, hijau, dan stiker bermotif batik itu.
Chistoforius mengatakan, saat ini jumlah bajaj yang telah mereka produksi mencapai sekitar 500 unit. Hampir semua komponen dibuat di Indonesia. Komponen yang diimpor hanyalah mesin, yang didatangkan dari Tiongkok. Bajaj tersebut mampu mengangkut penumpang maksimal hingga 6 orang.
"Apabila ditambah dengan sopir, maka kapasitas keseluruhan dari Bajaj tersebut adalah 7 orang, cukup efektif lah untuk angkutan umum di Jakarta," tukas Chistoforius. (Mvi/Mut)
Ahok: Bajaj Lama Akan Dihancurkan Diganti Bajaj Listrik
Ahok mengaakan, bila telah dioperasikan, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan sistem setoran bagi para pengemudi Bajaj
diperbarui 07 Jan 2015, 11:27 WIBDiterbitkan 07 Jan 2015, 11:27 WIB
Pengamat menilai mundurnya Ahok dari Partai Gerindra akan menyulitkan komunikasi PDIP-Gerindra. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
La Nina Berpotensi Muncul di Indonesia, Kenali Tanda dan Dampak Buruknya
Prabowo Subianto Kaget Lihat Reaksi Heboh Peserta Acara GSN Saat Sebut Nama Titiek Soeharto
Studi Terbaru Lubang Hitam, Sumber Energi Gelap Sebabkan Perluasan Alam Semesta
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 5 November 2024
Bila Terpilih Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Tegaskan KJP Tetap Akan Berjalan
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Pentingnya Menjaga Keanekragaman Hayati
Pembobol Minimarket Tak Berkutik Saat Diringkus Sedang Mandi di Rumahnya
Buya Yahya Kisahkan Orang Jarang Ibadah tapi Matinya Husnul Khatimah, Ini Peringatannya
Angkringan di Solo Ini Jadi Tempat Favorit Prabowo Menjamu Jokowi hingga Gibran
NASA Pecahkan Rekor Baru Komunikasi Laser Melintasi Alam Semesta
Meraih Ridha Allah SWT Bahkan Jadi Wali Itu Gampang, Bisa dari Hal Sederhana Harian Ini Kata Gus Baha
7 Pembelian Terburuk Sepanjang Masa Manchester United, Termasuk Rekor Transfer Termahal