Kronologi Pengangkatan Bagian Ekor AirAsia QZ8501

Penyelam gabungan TNI AL berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 ke permukaan air di Laut Jawa

oleh Oscar Ferri diperbarui 10 Jan 2015, 14:32 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2015, 14:32 WIB
Penampakan Ekor AirAsia QZ8501 yang Berhasil Ditemukan
Penampakan sejumlah huruf yang melekat pada ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan Tim SAR di Perairan Selat Karimata, Rabu (7/1/2015).(Dokumentasi TNI)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Tim SAR Gabungan Pesawat AirAsia QZ8501 mengangkat bagian ekor pesawat jenis Airbus A320-200 itu dari dalam laut ke permukaan Laut Jawa. Pengangkatan bagian ekor pesawat itu dilakukan setelah penyelaman ke-5 dan ke-6 pada hari ini, hari ke-14 pencarian.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan, penyelaman pertama dilakukan sekitar pukul 06.00 WIB.

Manahan mengatakan, penyelaman ke-5 dilakukan pada pukul 10.22 WIB. Penyelaman dilakukan setelah 10 menit sebelumnya para penyelam mengisi udara pada 6 tabung.

"Penyelaman ke-5 pengangkatan ekor pesawat. Pukul 10.22 WIB diver mulai menyelam," ujar Manahan dalam pesan singkatnya, Sabtu (10/1/2015).

‎Berikut kronologi lengkapnya pengangkatan bagian ekor AirAsia QZ8501:

Penyelaman ke-5 pengangkatan ekor pesawat:

1. Pukul 11.14 WIB diver mulai menyelam
2. Pukul 11.31 WIB diver tiba di permukaan

Penyelaman ke-6 pengangkatan ekor pesawat:

1. Pukul 11.40 WIB diver mulai menyelam
2. Pukul 11.48 WIB diver tiba di permukaan

Kemudian, pada pukul 11.50 WIB lifting bag atau balon pengangkat muncul ke permukaan dan bangkai ekor terangkat ke permukaan. Pengangkatan sambil dibantu penarikan menggunakan tali tros kapal.

Penyelam gabungan TNI AL berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 ke permukaan air di Laut Jawa. Upaya pengangkatan ekor yang terlihat berwarna merah ke sisi kapal Crest Onyx, milik SKK Migas terus dilakukan.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, kemungkinan ekor pesawat AirAsia berpenumpang 155 orang dan 7 awak itu akan dibawa ke posko SAR di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (Mvi/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya