Diwawancara 7 Jurnalis, PSI Sebut Prabowo Tidak Anti Kritik

PSI menyebut, adanya sesi wawancara tersebut membantah anggapan sejumlah pihak yang menyebut pemerintah anti kritik, menekan kebebasan berpendapat, bahkan mematikan demokrasi.

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 09 Apr 2025, 11:20 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 11:20 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengundang tujuh jurnalis senior untuk wawancara dengan pertanyaan spontan apa pun di perpustakaan pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025). (Foto: Media Gerindra)
Presiden Prabowo Subianto mengundang tujuh jurnalis senior untuk wawancara dengan pertanyaan spontan apa pun di perpustakaan pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025). (Foto: Media Gerindra)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang bersedia diwawancarai enam pemimpin redaksi media massa terkemuka. Hal itu dinilai sebagai sikap tidak antikritik.

"Kita menyaksikan kebesaran jiwa untuk mendengar kritik dan memberikan jawaban yang solid atas pertanyaan para pemred. Pertemuan ini memperlihatkan pemerintah tidak anti kritik dan membuka ruang kebebasan pers dan kebebasan berpendapat," tutur Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Andy menyebut, adanya sesi wawancara tersebut membantah anggapan sejumlah pihak yang menyebut pemerintah anti kritik, menekan kebebasan berpendapat, bahkan mematikan demokrasi.

"Anggapan-anggapan tersebut dengan sendirinya terbantahkan dan tidak valid. Jadi, sekali lagi, PSI mengapresiasi Presiden Prabowo dan berharap tradisi baik seperti ini berlanjut," kata Andy.

Presiden Prabowo Subianto mengundang tujuh jurnalis senior untuk wawancara dengan pertanyaan spontan apa pun di perpustakaan pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu 6 April 2025.

Hadir pada pertemuan tersebut, Pemimpin Redaksi tvOne Lalu Mara Satriawangsa; Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis; Founder Narasi Najwa Shihab; Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova Gintings; Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar Retno Pinasti; dan Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.

Dalam perbincangan hampir empat jam itu, Prabowo menjawab puluhan pertanyaan dari berbagai topik, mulai dari ekonomi, IHSG, hingga Undang-Undang TNI.

Usai wawancara, Sutta menyebutkan bahwa Prabowo awalnya menyampaikan terkait capaian yang sudah diraih oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kemudian setelah itu kita beri kesempatan untuk masing-masing mengajukan pertanyaan. Kalau saya rangkum, pertanyaannya itu banyak ya. Mulai dari persoalan geoekonomi ya, karena pertama terkait dengan Trump," ujar Sutta dikutip dari keterangan tertulis.

"Kemudian juga ada isu-isu ekonomi. Mulai dari penciptaan lapangan kerja. Kemudian bagaimana peran sektor swasta ke depan," lanjutnya.

 

Semua Tema Ditanyakan ke Prabowo

Presiden Prabowo Subianto saat melangsungkan wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang.
Presiden Prabowo Subianto saat melangsungkan wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Liputan6 SCTV, Retno Pinasti di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang. (Dok. Tangkapan layar YouTube Liputan6 SCTV)... Selengkapnya

Sementara itu, Uni Lubis mengatakan hampir semua tema yang hot saat ini sempat ditanyakan ke Prabowo Subianto oleh para jurnalis.

"Menarik, satu, kami itu tidak ditanya, mau nanya apa. Sehingga Presiden itu tidak tahu kami akan nanya apa, termasuk akan dikritik soal apa. Menurut saya itu hal yang baik, karena masih ada narasumber yang suka nanya dulu pertanyaannya apa," ucapnya.

"Presiden siap menjawab pertanyaan apa saja, siap untuk dikritik, siap untuk di-challenge back dari jawabannya, dan semua pertanyaan dijawab cukup lengkap. Apakah jawabannya memuaskan atau tidak, tentu masing-masing kita yang bertanya punya ukurannya sendiri-sendiri. Tapi menurut saya ini langkah yang baik untuk menggambarkan keterbukaan dari pemerintahan Presiden Prabowo," lanjutnya.

Adapun Najwa mengatakan kesempatan untuk bisa berbincang, bertanya langsung dengan Presiden adalah kesempatan yang berharga untuk siapapun, terutama untuk media.

"Jurnalis kan selalu berusaha untuk mendapatkan konfirmasi informasi sumber A1, orang nomor satu. Dan karena ketika kemudian saya dilibatkan untuk terlibat dalam wawancara bersama enam jurnalis yang lainnya, ini kesempatan yang berharga. Yang kemudian tadi kita lihat, waktu yang diberikan juga sangat generous, waktu rekaman dari mulai jam 9 pagi sampai hampir jam 1 siang," jelasnya.

Tak Keberatan dengan Pertanyaan dari Jurnalis

Presiden Prabowo Subianto dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Presiden Prabowo Subianto dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)... Selengkapnya

Najwa mengungkap bahwa kemudian dalam perkembangannya Prabowo tidak keberatan ketika para jurnalis mengajukan pertanyaan-pertanyaan follow up yang lain seperti soal RUU Polri.

"Seperti ketika saya bertanya soal RUU Polri, walaupun moderator kerap berusaha memotong, tapi kemudian Pak Prabowo malah justru tidak apa-apa, silakan bertanya saja. Karena memang saya merasa sayang kesempatannya ketika kita mengonfirmasi isu yang penting dan tidak mendapat jawaban tuntas, padahal yang kita tanyakan langsung orang nomor satu di negeri ini," kata Najwa.

Najwa pun mengatakan sempat berbicara dengan Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo yang menginisiasi pertemuan ini bahwa ke depannya kesempatan untuk media bertanya langsung dan berbincang dengan Presiden akan terus dibuka.

"Dan semakin banyak media yang bisa terlibat, karena kan media tentunya juga beda-beda prioritasnya, beda-beda target audiensnya. Jadi media yang khusus bicara seni, pertanyaan yang diajukan juga pastinya kan yang berkaitan dengan kepentingan pembacanya. Media olahraga tentu nanti bertanya juga seputar isu-isu olahraga," ujar Najwa.

 

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya